INTERNASIONAL

OKI dan Sejumlah Negara Islam Kecam Serangan Teroris di Turkiye

Istanbul (SI Online) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan beberapa negara Islam mengutuk serangan teroris di ibu kota Turkiye, Ankara, pada Ahad (1/10/2023).

Dilansir Anadolu Agency pada Selasa (3/10), OKI menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menentang segala jenis aktivitas teroris, dan mereka menyatakan solidaritas dengan pemerintah Turkiye.

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan tersebut.

“Di Somalia, kami berdiri teguh bersama rakyat dan pemerintah Republik Turkiye dan mengutuk keras serangan teroris keji di Ankara hari ini. Tindakan pengecut jahat yang bertujuan menyakiti nyawa tak berdosa ini membuat kami bertekad untuk berdiri bersama melawan teror,” kata Mohamud di akun X pribadinya.

Irak juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu.

“Kami mengutuk keras serangan teroris di depan Direktorat Jenderal Keamanan Turkiye di Ankara. Kami, sebagai pemerintah dan rakyat Irak, menyatakan solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Republik Türkiye,” kata Kementerian Luar Negeri Irak.

Tunisia juga mengutuk serangan tersebut.

“Tunisia mengutuk keras serangan teroris yang dilakukan terhadap Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri di Ankara, ibu kota Türkiye,” demikian kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Tunisia.

Kemlu Tunisia mengatakan bahwa Tunisia selalu berdiri dalam solidaritas dengan Türkiye melawan terorisme dan kekerasan serta menggarisbawahi perlunya upaya internasional dalam memerangi terorisme.

Afghanistan juga mengutuk serangan itu.

“Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan mengutuk keras insiden menyedihkan dan menyedihkan yang terjadi pagi ini di depan Markas Besar Kepolisian Ankara yang menyebabkan beberapa petugas polisi terluka,” kata sebuah pernyataan.

Afghanistan “menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Türkiye dan keluarga korban luka dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kesembuhan yang cepat dan menyeluruh bagi mereka yang terluka,” tambah pernyataan itu.

Dua petugas polisi terluka ringan setelah seorang teroris meledakkan dirinya di depan Departemen Keamanan, sementara seorang teroris lainnya “dinetralisir” oleh pasukan keamanan di pintu masuk. []

Artikel Terkait

Back to top button