FILANTROPI

Optimasi Kampung Tersenyum, RSIK Kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Jaksel

Jakarta (SI Online) – Rumah Sosial Kutub (RSIK), lembaga sosial yang mempelopori program “Kampung Tersenyum” dengan kegiatan pengumpulan sedekah minyak jelantah melakukan optimasi dengan mengajak kolaborasi Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Optimasi dilakukan setelah program “Kampung Tersenyum” dengan motto “Bersih Kampungnya, Bahagia Warganya” berjalan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya program ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Jaksel, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jaksel dan YBM PLN.

Direktur Rumah Sosial Kutub, Suhito, mengatakan suatu aktivitas yang baik tidaklah boleh berhenti. Karena itu pihaknya akan terus melakukan optimasi program “Kampung Tersenyum” di Jaksel. Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK.

Menurut Suhito, selama 2020 di wilayah Jakarta Selatan berhasil dikumpulkan hampir 100 ribu liter minyak jelantah. Dengan pencapaian itu, artinya sedekah tidak saja bisa dilakukan oleh orang-orang yang mampu, tetapi bisa dilakukan siapa saja.

“Enam ratus juta sedekah terkupul dan tersalurkan untuk program pemberdayaan masyarakat,” kata Suhito dalam sambutan Optimasi Kampung Tersenyum di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jl. Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (04/05/2021).

Suhito menegaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19, sedekah minyak jelantah ternyata begitu bermanfaat buat masyarakat.

Karena itu dia mengajak masyarakat untuk melakukan optimasi program “Kampung Tersenyum” ini dengan tidak lagi membuang minya jelantah sebarangan. Tetapi kumpulkan, tampung di wadah dan bawa ke tong-tong yang sudah disiapkan di masing-masing RT.

“Semoga Warga Jaksel lebih baik lagi kehidupannya dari aspek lingkungan, tak ada lagi penggunaaan minya jelantah terus menerus, bersih kampungnya, bahagia warganya, dan berkah kehidupannya,” pungkas Suhito.

Plt Ketua Tim PKK Jaksel, Sari Isnawa Adji, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, saat ini 36 dari 65 kelurahan yang ada di Jakarta Selatan telah bekerja sama dengan Rumah Sosial Kutub untuk program “Kampung Tersenyum” dengan pengumpulan sedekah minyak jelantah.

“Program Kampung Tersenyum merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk hidup sehat, hidup bersih dan hidup berkah,” kata Sari.

Melalui optimasi program Kampung Tersenyum, Sari mengajak jajarannya untuk menggerakan masyarakat bersedekah minyak jelantah.

“Diharapkan masyarakat terbiasa tidak membuang minyak jelantah sembarangan. Lebih baik disedekahkan sehingga menjadi bermanfaat,” ungkap dia.

Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, mengingatkan, program “Kampung Tersenyum” telah sukses masuk dalam daftar “Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020” yang diselenggarakan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN RB). Bahkan program ini kini menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Padahal program itu baru, tapi masuk Top 99, berarti luar biasa,” kata Isnawa dalam sambutannya.

Isnawa mengaku senang bila optimasi program ini berkolaborasi dengan Tim PKK. Sebab, akan dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Apalagi kalangan ibu-ibu lah yang sangat dekat dengan minyak jelantah.

“Saya senang kalua kader-kader PKK bisa membantu. Sehingga Jakarta Selatan akan menjadi kota yang program pelestarian lingkungannya membaik terus. Di luar negeri, masalah lingkungan itu isu yang menarik,” kata Isnawa.

Selain melakukan optimasi berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK, Rumah social Kutub juga membagikan paket sembako kepada 50 orang anak yatim dari Kelurahan Petogogan dan Rawa Barat, kecamatan Kebayoran Baru.

Red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button