INTERNASIONAL

Organisasi Yahudi Ortodoks Neturei Karta Kecam Israel

London (SI Online) — Organisasi anti-Zionis Neturei Karta menyampaikan dukungan dan solidaritas bagi Palestina, sekaligus melayangkan kritik dan kecaman ke Israel atas kekejaman mereka terhadap warga sipil Palestina.

Dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin malam, Rabbi Neturei Karta Elahanan Beck mengatakan, “Kami harus menyadari dan memahami bahwa membantu negara Israel tidak akan menguntungkan orang-orang Yahudi.”

Neturei Karta adalah nama yang biasanya diberikan kepada orang-orang yang secara teratur berdoa di rumah-rumah ibadat Neturei Karta (Taurat Ve’Yirah Yerusalem, Taurat U’Tefillah London, Taurat U’Tefillah New York, Beis Yehudi Upstate New York, dll), belajar atau mengirim anak mereka ke lembaga pendidikan yang dikelola oleh Neturei Karta, atau secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan, majelis atau demonstrasi disebut Neturei Karta”.

Mereka menilai kaum zionis yang dianggap sekuler, telah mengotori Tembok Ratapan. Sejumlah pemimpin organisasi ini punya kedekatan hubungan dengan Iran. Mereka menganggap Iran sebagai sahabat karena melihat pemerintahannya bersikap cukup adil terhadap warga minoritas Yahudi yang hidup di sana.

“Zionis mengatakan bahwa mereka ingin tempat perlindungan yang aman bagi orang-orang Yahudi, mereka ingin membantu Yahudi, namun itu tidak benar. Tempat paling berbahaya bagi orang-orang Yahudi – apalagi Palestina – adalah Israel,” ujar Beck.

Beck mengapresiasi Erdogan yang telah memanggil Duta Besar Turki untuk Israel setelah peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem. “Jika ingin membantu orang-orang Palestina, contohlah Presiden Turki yang memanggil duta besarnya dari sana,” tambah dia.

Ketegangan di wilayah itu telah meningkat setelah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember dan merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sejak Senin, sedikitnya 62 demonstran Palestina yang menggelar unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza – Israel tewas ditembak oleh Pasukan Pertahanan Israel. Terbunuhnya orang-orang Palestina telah memicu kecaman global, namun Israel mengklaimnya sebagai upaya pertahanan diri.

“Kami menentang Negara Israel. Kami menentang penjajah. Kami harus mewujudkan kembali perdamaian di wilayah itu,” tegas Beck.

Red : msa
Sumber : Anadolu

Artikel Terkait

Back to top button