INTERNASIONAL

Palestina Kecam Rencana Pembangunan Permukiman Israel di Tepi Barat

Ramallah (SI Online) – Palestina pada Ahad (24/10) lalu mengecam Israel lantaran mengeluarkan tender untuk membangun 1.355 unit rumah baru di Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri Palestina lewat pernyataan mengatakan bahwa “peluncuran tender untuk membangun lebih dari 1.355 unit permukiman adalah komitmen resmi Israel untuk terus mendirikan permukiman di wilayah-wilayah Palestina.”

Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa pembangunan permukiman yang sedang berlangsung di Tepi Barat dan Yerusalem Timur merupakan “pengabaian terang-terangan atas posisi AS dan internasional yang menolak permukiman.”

Pihaknya memperingatkan imbas “proyek permukiman pembawa petaka terhadap peluang untuk mencapai perdamaian yang berdasarkan pada prinsip solusi dua negara.”

Pernyataan itu meminta “tanggung jawab langsung dan penuh dari Israel atas konsekuensi keputusan mereka yang melanggar semua garis merah.”

Ahad (24/10/2021), otoritas pendudukan Israel mengeluarkan tender untuk pembangunan 1.355 unit rumah permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki penjajah Zionis Israel.

Media Israel melaporkan bahwa pemerintah pendudukan Israel juga bermaksud untuk meratifikasi pembangunan 3144 unit rumah permukiman tambahan di Tepi Barat, dalam sidang yang dijadwalkan Rabu depan.

Media Israel melaporkan bahwa unit-unit rumah permukiman baru yang disetujui oleh pemerintah pendudukan Israel hari Ahad kemarin akan didistribusikan di kompleks permukiman Yahudi Beit El sejumlah 346 unit, di kompleks permukiman Ariel sebanyak 729 unit, di kompleks permukiman Yahudi Alkana sebanyak 102 unit, di kompleks permukiman Yahudi Geva Binyamin sebanyak 96 unu, di kompleks permukiman Yahudi Emmanuel sebanyak 57, di kompleks permukima Yahudi Karni Shomron sebanyak 22 dan di kompeklek permukiman Yahudi Beitar Illit, sesuai dengan rencana pembangunan permukiman.

Pekan lalu, otoritas pendudukan Israel mengungkapkan rencana untuk menggandakan jumlah pemukim pendatang Yahudi, di sepanjang wilayah Lembah Yordan.

Sejak Presiden AS Joe Biden menjabat, pemerintah AS mengumumkan penentangannya terhadap kegiatan permukiman Israel di Tepi Barat, tetapi “tanpa memberikan tekanan nyata pada otoritas pendudukan Israel.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button