INTERNASIONAL

Palestina Kecam Upaya Israel Ubah Status Al-Aqsa

Al Quds (SI Online) – Otoritas Palestina mengecam Israel yang berupaya mengubah status quo Masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Lewat sebuah pernyataan, Kepresidenan Palestina mengutuk seruan Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan untuk mengubah status historis masjid.

“Kami mengutuk pernyataan yang bertujuan meningkatkan ketegangan dan memicu amarah rakyat Palestina, Arab, dan negara-negara Islam lainnya,” kata presiden dikutip dari Anadolu, Kamis (15/8/2019).

Dia menegaskan bahwa situs suci itu adalah ‘garis merah’ dan setiap upaya untuk mengubah statusnya ‘tidak dapat diterima’.

Kepresidenan Palestina meminta pemerintah Israel bertanggung jawab atas provokasi yang sedang berlangsung dan serangan terhadap situs-situs keagamaan di Yerusalem yang diduduki, khususnya di Masjid al-Aqsa.

Dia juga memperingatkan bahwa jika Israel melanjutkan tindakan seperti itu, maka situasi akan berkembang menjadi tidak terkendali.

“Kami menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan dalam menekan Israel agar menghentikan tindakan-tindakan provokatif ini,” tegas dia.

Sebelumnya, pada Selasa, Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan mengatakan kepada Radio Israel bahwa status quo Masjid al-Aqsa sejak 1967 tidak adil. “Kita perlu bekerja untuk mengubah [status quo] sehingga di masa mendatang orang-orang Yahudi dapat berdoa di Bukit Bait Suci,” ujar menteri itu.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Kemudian, pada 1980, Israel menduduki seluruh wilayah kota dan mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi “abadi dan tak terbagi”.

Bagi umat Islam, al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekah dan Madinah.

Sementara itu, orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Gunung Kuil,” dan mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di Zaman Kuno.

sumber: anadolu

Artikel Terkait

Back to top button