NUIM HIDAYAT

Panji Gumilang, Membangun tapi Merusak

Ada orang yang membangun dan bangunannya benar. Ada orang yang membangun, tapi bangunannya rusak.

Bagi orang awam Islam, Panji Gumilang (76 th) adalah lelaki yang hebat. Ia telah membangun pesantren di kawasan seluas lebih dari 1000 ha. Panji juga dikatakan hebat karena dia bisa melobi berbagai tokoh di tanah air ‘untuk membantu pesantrennya’.

Begitulah orang awam menilai kehebatan seseorang dari kemegahan bangunan dan pengaruhnya ke tokoh-tokoh pemerintahan.

Bagi mereka yang paham Islam, Panji bukanlah orang hebat. Ia membangun tapi merusak. Ia mendirikan sesuatu tapi sekaligus merobohkannya.

Dari segi pembangunan fisik memang ia hebat. Membangun berbagai gedung bertingkat dan berbagai bangunan lain berhektar hektar. Mengumpulkan uang bermiliar-miliar dengan berbagai aktivitasnya.

Tapi ia gagal dalam membangun manusia. Terutama manusia Islam. Ia membangun (mendidik) manusia dengan didikan yang tidak jelas. Ia mencampuradukkan antara ajaran Islam dengan ajaran Yahudi. Ia tidak mempedulikan syariat Islam.

Merenggangkan shaf shalat seenaknya, mencampurkan shaf laki-laki dan wanita, (mau) menjadikan khatib perempuan untuk shalat Jumat dan lain-lain. Ia memakai salam Yahudi dan menyatakan ‘kata Muhammad dalam Al-Qur’an’.

Ia mengidolakan banget Bung Karno. Ia menyatakan bahwa hafal tulisan-tulisan Bung Karno. Ia mengatakan bahwa pendapatnya (yang banyak kontroversial itu) karena mengikuti Mazhab Bung Karno.

Ia tidak peduli kalau Soekarno banyak dikritisi pemikiran dan tindakannya oleh tokoh-tokoh Islam. Ia tidak peduli Bung Karno lemah pemahaman Islamnya. Ia tidak peduli Bung Karno mempunyai dosa-dosa politik yang banyak kepada umat Islam.

Bung Karno mempunyai pandangan pluralisme agama, ‘penyamaan agama’, bahkan kaum komunis pun tidak bermasalah bagi Bung Karno.

Selain mengidolakan Soekarno, ia juga mengidolakan Yahudi. Sehingga ia dekat dengan tokoh-tokoh Yahudi Indonesia dan dengan terang-terangan mempromosikan salam Yahudi di seluruh tanah air.

Manusia model apakah yang ingin dicita-citakan Panji? Nampaknya Soekarno masih belum hebat di mata Panji. Karena Soekarno masih benci Yahudi (Israel).

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button