Pasca Ramadhan, Warga Al-Quds Diserukan Ribath Lindungi Al-Aqsha
Al Quds (SI Online) – Peneliti sekaligus spesialis urusan Al-Quds Jamal Amr mengatakan bahwa Idulfitri merupakan kesempatan bagi warga Al-Quds untuk berkomunikasi agar tidak terputus hubungan dengan Masjid Al-Aqsha, dan pentingnya untuk melanjutkan perjalanan ke sana.
Jamal menjelaskan bahwa ancaman terhadap Al-Aqsha tetap ada, mengingat persiapan Israel untuk menyerbu masjid pada “Hari Kemerdekaan” di pertengahan Mei mendatang, dan untuk melakukan pengibaran bendera dan upaya kembali menyembelih kurban di dalam Masjid Al-Aqsha.
“Warga Al-Quds tidak akan meninggalkan peran mereka dalam melindungi Masjid Al-Aqsha dari setiap upaya kelompok ekstremis untuk menyerangnya,” ujar Jamal dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Senin (24/4/2023).
Sebelumnya pada Ahad pagi, kelompok-kelompok yang menyerukan pembangunan “Kuil Yahudi” di Masjid al-Aqsha, kembali mengumumkan penyerbuan kembali para pemukim pendatang Yahudi ke Masjid Al-Aqsha, dimulai hari Senin (24/4/2023), di tengah seruan untuk menyerbu masjid pada Rabu yang akan datang untuk merayakan apa yang mereka sebut sebagai “Hari Kemerdekaan”.
Seruan pihak Palestina terus berlanjut untuk terus mempertahankan ribat (bersiap siaga) di Masjid Al-Aqsha, usai bulan Ramadhan, untuk melindunginya dari serangan pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudi serta rencana yahudisasi mereka.
sumber: infopalestina