INTERNASIONAL

Pawai Kepulangan Akbar Palestina Terus Berlanjut

Khanyunis (SI Online) – Para pemimpin faksi-faksi perlawanan pada Rabu (5/9/2018) sepakat untuk melanjutkan pawai kepulangan akbar sampai terwujud tujuan-tujuan nasional. Hal tersebut mereka ungkapkan dalam pertemuan politik yang diadakan Departemen Politik Gerakan Hamas di Khanyunis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Para pembicara menegaskan, hari-hari yang akan datang sangat mentukan. Mereka menegaskan bahwa yang dimaksud dengan gencatan senjata adalah tercapainya pembebasan blokade Jalur Gaza. Rekondiliasi saat ini menghadapi hambatan yang diakibatkan oleh sikap Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas.

Petinggi Hamas, Mahmud Mardawi, mengatakan bahwa hari-hari yang akan datang sangat menentukan. Apakah Israel dan Mesir menciptakan solusi akhir dan keputusan yang menyelesaikan masalah, ataukah pilihan yang kedua yaitu eskalasi. Soal gencatan senjata saat ini hanyalah penngajuan, belum ditandatangani kesepakatan apapun. Dan kesepakatan apapun yang ditandatanngani tidak boleh ditukar dengan pemerasan politik, ini disepakati semua faksi perlawanan.

Sementara itu petinggi gerakan Jihad Islam, Ahmad Mudalil, mengatakan, “Konsep gencatan timbah balik belakangan ini adalah pembebasan blokade atas rakyat Palestina seperti yang dialami bangsa-bangsa di dunia. Sekarang waktunya mengakhiri tragedi yang dialami bangsa Palestina. Seluruh dunia, apabila menginginkan gencatan di kawasan maka harus turun tangan untuk membebaskan blokade ini, agar kami bisa hidup dengan bermartabat seperti semua bangsa di dunia.” ujarnya dikutip Pusat Informasi Palestina, Kamis (6/9/2018).

Dia menjelaskan bahwa pawai kepulangan akbar ketika diluncurkan, maka itu adalah kreativitas faksi-faksi Palestina. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah, faksi-faksi perjuangan Palestina berhimpun dalam bentuk perjuangan ini; yang dikenal dengan pawai kepulangan akbar.

Petinggi Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Hani Tsawabita, mengingatkan bahwa ketika diluncurkan pawai kepulangan, semua pihak internasional dan Arab bergerak untuk menghentikannya. Dia menegaskan pentingnya gerakan ini dilanjutkan dengan meminimalisir kerugian pada rakyat dan memperbesar kerugian pada musuh, sampai terwujud pembebasan blokade total atas Jalur Gaza.

Sementara petinggi Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), Tilal Abu Dzarifa, mengatakan, “Prioritas kami adalah membebaskan blokade atas rakyat di Jalur Gaza dan mewujudkan kehidupan bermartabat bagi warga untuk mendukung perjuangan mereka menghadapi tantangan dan bahaya yang melanda proyek nasional Palestina.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button