NASIONAL

Pejuang Tiga Zaman, KH Sholeh Iskandar Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Menurutnya, KH Sholeh Iskandar bukan hanya pejuang dengan senjata, melainkan tokoh yang sangat peduli pada pendidikan, berperan mendirikan rumah sakit, berkiprah di perbankan serta di banyak kegiatan sosial lainnya.

“Kalau hari ini kita sering diombang ambing isu kebangsaan, nasionalisme dengan keagamaan. Beliau adalah role model yang kokoh pada dua pijakan itu, seorang pejuang keislaman dan kebangsaan,” ujar Bima.

Pemerintah Kota Bogor sendiri, kata dia, telah mengusulkan KH Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional sejak tahun 2016. Proses yang tengah dijalani ialah melengkapi administrasi dan perjuangan di ranah politis.

Ia mengatakan, proses tersebut butuh perjuangan bersama dan komunikasi politik kepada semua pihak, sehingga dapat meyakinkan KH Sholeh Iskandar bukan hanya memberikan kemaslahatan bagi Bogor, namun juga Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy menjelaskan, dalam pengusulan tokoh menjadi pahlawan nasional terdapat berbagai tahapan yang mesti dilalui. Bahkan bisa memakan waktu yang cukup lama.

Meski demikian, Muhajir mengaku akan membantu percepatan usulan tersebut. “Jadi nanti saya memohon seluruh proses disampaikan kepada saya, mudah-mudahan saya bisa membantu percepatan dalam pengusulan ini,” jelasnya.

Muhajir mengusulkan agar digelar rangkaian seminar dan kajian akademik untuk memperdalam informasi, sehingga data, fakta, dan peran KH Sholeh Islandar semakin tebal.

“Saya yakin kalo itu disusun bagus nantinya bukan hanya bermanfaat dalam pengusulan ini, namun juga ikut memperkaya khasanah sejarah perjuangan umat Islam di masa menjelang hingga setelah kemerdekaan,” ujarnya.

Dalam seminar tersebut, hadir sejumlah narasumber diantaranya Guru Besar Universitas Padjajaran Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum, Peneliti INSISTS Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemensos RI Drs. Arif Nahari, M.Si, dan Budayawan Rd Ace Sumanta.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum BKsPPI KH Didin Hafidhuddin, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Wakil Plt Bupati Bogor Dr Makmur MSi, Kepala Kementerian Agama Kota Bogor Dede Supriatna dan lainnya.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button