SIRAH NABAWIYAH

Pelajaran dari Peristiwa Badar

“Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Anfal [8]: 67).

Ketika turun ayat tersebut, Rasulullah Sawdan Abu Bakar ra menangis, kemudian Umar bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku kenapa engkau dan sahabatmu menangis? Jika aku dapati alasan untuk menangis aku akan ikut menangis dan jika tidak aku dapati alasan untuk menangis aku akan berusaha untuk menangis pula karena engkau berdua.”

Rasulullah Saw menjawab, “Aku menangis karena tawaran para sahabatku untuk mengambil tebusan itu, sungguh siksa mereka telah disodorkan kepadaku lebih dekat dari pohon ini.”

Semoga Allah membimbing kaum muslimin agar tetap dalam persatuan dan kesatuan shaf barisan yang kokoh.[]

Imam Nur Suharno, Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5

Artikel Terkait

Back to top button