Pembakaran Hutan Sengaja Buah Sistem Serakah
Tanda pagar (tagar) #SavePapuaForest memuncaki top trending topic Twitter pada Kamis, 12/11/2020. Tagar ini muncul sebagai respon warganet terhadap hasil investigasi pembakaran hutan Papua yang diduga disengaja. Diberitakan bbc.com, 12/11/2020, Forensic Architecture dan Greenpeace Indonesia bersama BBC menerbitkan investigasi terkait dengan temuan bukti bahwa perusahaan raksasa Korea Selatan (Korsel) PT. Korindo Group telah melakukan pembakaran hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawitnya.
Investigasi menemukan bukti kebakaran di salah satu konsesi Korindo selama beberapa tahun dengan pola ‘pembakaran yang disengaja’ secara konsisten selama periode 2011-2016. Korindo merupakan konglomerasi yang menguasai lebih banyak lahan di Papua daripada konglomerasi lainnya. Konglomerasi ini telah membuka lebih dari 57.000 hektar perkebunan sawit di atas lahan konsesi yang diberikan oleh pemerintah, dengan luas setara Kota Seoul.
Merespon hasil invetigasi ini, pihak Korindo berkukuh bahwa pembukaan lahan tidak dilakukan dengan pembakaran lahan, tapi menggunakan alat berat. Pihaknya juga menegaskan kebakaran yang terjadi di area itu karena kemarau berkepanjangan.
Mereka juga mengklaim bahwa kebakaran di area konsesinya dipicu oleh warga yang berburu tikus tanah, yang bersembunyi di bawah tumpukan kayu. Aksi yang mereka sebut “menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi operasional kami”.
Kontradiksi dengan keterangan pihak Korindo. Keterangan masyarakat adat menyebut, mereka melihat dengan kepala sendiri pembakaran lahan yang dilakukan pekerja perusahaan. Sisa-sisa kayu dari penebangan hutan dibakar. Menutup kampung dengan gelap dan pekatnya asap pembakaran lahan.
Ironis. Hutan Papua, salah satu hutan hujan yang tersisa di dunia. Hutan yang memiliki keragaman hayati tinggi yang semestinya dijaga. Sebab lebih dari 60% keragaman hayati Indonesia, ada di Papua. Nasibnya kini sungguh memilukan. Terancam rusak dan musnah. Hajat hidup masyarakatnya terancam bahaya. Akibat ulah manusia-manusia serakah.
Kebakaran hutan menjadi masalah darurat di Indonesia. Analisa Greenpeace pada 2019 mencatat lahan seluas 3,4 juta hektare terbakar antara 2015 sampai 2018 di Indonesia. Pada periode tersebut juga tercatat 5.400 ha lahan yang terbakar merupakan lahan konsesi 10 perusahaan kelapa sawit yang tersebar di Kalimantan, Sumatra dan Papua. Termasuk lahan konsesi Korindo Group yang tengah disorot.