SUARA PEMBACA

Pembakaran Hutan Sengaja Buah Sistem Serakah

Sedangkan khalifah sebagai penjaga dan pengurus rakyat, berkewajiban menjadi pelaksana dalam menerapkan hukum Allah SWT. di tengah rakyat. Ini berarti khalifah wajib menerapkan seluruh hukum Allah SWT saja, tanpa terkecuali. Sebagaimana firman Allah SWT, “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (TQS. Al-Maidah [5]: 50).

Pemimpin yang bertakwa dan amanah, serta penerapan hukum Allah SWT. secara menyeluruh inilah, yang menutup pintu bagi segala bentuk intervensi dan kontrol asing, yang mengoyak kedaulatan negara. Termasuk dalam masalah eksploitasi dan perusakan SDA yang merupakan kepemilikan umum, yang menjadi hak rakyat.

Islam memandang bahwa kaum Muslimin berserikat atas padang rumput, air dan api. Sebagaimana hadis, “Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Ketiga hal yang disebutkan dalam hadis tersebut, merupakan kepemilikan umum yang tidak boleh dimiliki dan dikuasai oleh individu, beberapa individu, baik asing maupun swasta, bahkan negara sekali pun.

Dari hadis tersebut, hutan merupakan kepemilikan umum, yang mana manusia berserikat dalam memilikinya. Karena memenuhi sifat sebagai fasilitas umum yang dibutuhkan secara bersama oleh komunitas atau masyarakat yang jika tidak ada masyarakat akan berselisih dalam mencarinya, maka manusia berserikat di dalamnya.

Namun, agar semua bisa mengakses dan mendapatkan manfaat dari ketiganya, negara mewakili masyarakat mengatur pemanfaatannya, sehingga semua masyarakat bisa mengakses dan mendapatkan manfaat secara adil dari harta-harta milik umum itu. (Yahya Abdurrahman, Tabloid Media Umat Edisi 223).

Inilah cara Islam berdaulat dan melindungi setiap jengkal tanah dan hak rakyat dari intervensi dan kontrol asing. Suatu hal yang mustahil diraih dalam naungan demokrasi. Maka, sampai kapan kita mempertahankan sistem rusak nan merusak ini? Tidakkah kita rindu hidup berkah dalam naungan Islam dalam bingkai khilafah? Wallahu’alam bishshawwab.

Jannatu Naflah
Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi Islam

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button