#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Pembantaian Sipil di Gaza Terus Berlanjut, Korban Gugur 39.324 dan 90.830 Terluka

Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa penjajah Israel Israel melakukan 3 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 66 orang syahid dan 241 orang luka-luka di rumah sakit selama 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 39.324 orang yang tewas dan 90.830 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

“Masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” ungkap Kementerian Kesehatan dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Selasa (30/7/2024).

Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, OCHA, mengatakan bahwa 9% penduduk Jalur Gaza mengungsi selama seminggu terakhir saja karena perintah evakuasi Israel.

OCHA menjelaskan bahwa 29.000 orang mengungsi ke daerah yang diperintahkan tentara penjajah Israel Israel untuk dievakuasi kemarin, Minggu (di wilayah selatan Khan Yunis). Itu diikuti oleh perintah pengungsian lainnya dari kamp Bureij di Jalur Gaza tengah.

Pengungsian yang berulang-ulang membuat warga sipil kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup secara bermartabat.

OCHA sebagai mitra PBB di bidang kemanusiaan memperkirakan lebih dari 190.000 warga Palestina telah mengungsi minggu ini dari Khan Yunis dan Deir al-Balah sejak perintah evakuasi dikeluarkan Senin lalu. Ratusan lainnya masih terdampar di timur Khan Yunis seiring berlanjutnya invasi Israel ke wilayah tersebut.

Sejak 7 Oktober lalu, pasukan penjajah Israel Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu orang mati syahid, terluka dan hilang, ditambah lagi dua juta orang mengungsi dan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yang berdampak pada lebih dari 70% bangunan, dengan pengepungan yang ketat dan krisis kemanusiaan yang menyesakkan. Dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Gaza dan bagian utaranya. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button