Pembina Dewan Da’wah Ingatkan Bahaya Sekulerisme
Bogor (SI Online) – Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) KH Didin Hafidhuddin mengingatkan umat Islam tentang bahaya pemikiran sekulerisme.
“Sekuler itu pemikiran yang merusak, memisahkan urusan agama dengan kehidupan,” jelas Kiai Didin dikutip Suara Islam, Jumat (24/2) dalam kajian yang ditayangkan Kalam TV.
Diantara ciri orang berpemahaman sekuler, kata Kiai Didin, yaitu melarang bicara politik di masjid. Padahal dalam Islam masjid itu tempat berpolitik, mengatur segala urusan umat bahkan soal kepemimpinan yang baik.
Yang tidak boleh itu masjid dimanfaatkan politik praktis untuk kepentingan pribadi dengan menghalalkan segala cara.
“Sebenarnya sekuler itu paham yang aneh, melarang kepada umat Islam untuk ber-Islam secara kaffah tapi mereka juga melakukan pencitraan dengan simbol agama untuk kepentingan pribadinya,” ujarnya.
“Orang-orang yang seperti itu, yang ingin mencari jabatan, begitu Pemilu pakaiannya luar biasa, pakaiannya Islami seolah-olah agar terlihat alim,” ujarnya.
Kiai Didin juga menyinggung soal politik identitas. Menurutnya, siapapun itu tidak bisa dipisahkan dengan identitasnya.
“Padahal di negara lain, politik identitas itu biasa. Di barat itu ada partai Kristen dan lain sebagainya, kan gak masalah. Kenapa di kita identitas itu jadi masalah?” tanyanya.
“Dan sebenarnya mereka juga melakukan itu (menggunakan identitas) sebagai pencitraan untuk kepentingan mereka. Jadi enggak usah terlalu dipusingkan soal seperti itu,” tandas Kiai Didin.
red: adhila