OPINI

Pemimpin Ingkar Janji Beban Bagi Rakyat

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mencatat total buruh yang di-PHK sepanjang tahun 2018 mencapai 15 ribu lebih. Masih berdasarkan catatan KSPI, sektor industri yang akan terancam gelombang PHK meliputi garmen, tekstil, elektronik, otomotif, farmasi, industri baja, semen dan sebagainya. (republika.co.id, 15/1/2019).

Sementara itu ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) pada 26 Maret 2018 oleh Jokowi, semakin mempermudah TKA masuk ke Indonesia. Membanjirnya TKA dari China baik legal maupun ilegal di berbagai kawasan Indonesia menjadi rahasia umum hari ini.

Tebar janji stop impor pun hanya menjadi mimpi di siang bolong. Tercatat selama tahun 2018, 2 juta ton beras diimpor dari Vietnam dan Thailand. Jagung pun tak luput dari impor. Tercatat 100 ribu ton jagung impor masuk ke Indonesia. Padahal menurut data Badan Ketahanan Pangan(BKP) Kementan, Indonesia surplus 12, 98 juta ton jagung tahun ini. (detik.com, 3/11/2018).

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dihimpun Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Indonesia mengimpor gula sebanyak 4,6 juta ton pada periode Januari-November 2018. Indonesia bahkan memecahkan rekor sebagai pengimpor gula tertinggi di dunia. (kumparan.com, 14/1/2019).

Utang pemerintah yang kian meroket juga menjadi beban tersendiri bagi rakyat. Tercatat total utang pemerintah pusat per November 2018 sebesar Rp4.395,9 triliun (cnbcindonesia.com, 31/12/2018).

Pada medio April 2017, Sri Mulyani pernah mengatakan dengan jumlah rasio utang Indonesia sebesar 27 persen dari Gross Domestic Product (GDP) sekitar Rp13 ribu triliun, maka setiap masyarakat di Indonesia memiliki utang sebesar US$997 per kepala atau sekitar Rp13 juta. Utang tersebut bahkan dibebankan kepada setiap warga negara Indonesia dari sejak lahir. (cnnindonesia.com, 17/4/2017).

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button