Pemimpin Tanggung Jawab Dunia Akhirat Jika LGBT Dibiarkan
Bogor (SI Online) – Pelaku penyimpangan seksual atau kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) saat ini semakin hari terus bertambah.
Karena itu, ketegasan pemimpin melalui aturannya diperlukan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya perilaku menyimpang.
“Pemimpin akan bertanggung jawab dunia akhirat. LGBT itu bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar KH Didin Hafidhuddin dikutip Suara Islam Online, Rabu (27/10) melalui kajian online di Kalam TV.
Karena itu, kata Kiai Didin, masyarakat khususnya umat Islam harus berusaha semaksimal mungkin dalam keluarga atau lingkungan pendidikan untuk mewaspadai perilaku menyimpang tersebut.
“Kita menyatakan dan menegaskan bahwa itu suatu kesalahan yang fatal, perbuatan yang tidak boleh diteruskan karena akan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan,” jelas Kiai Didin.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menegaskan bahwa LGBT bertentangan dengan fitrah manusia.
“Homoseks, lesbian, perzinahan dan pergaulan bebas itu akan menghancurkan nilai-nillai kebaikan dan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.
Apapun alasannya, termasuk hak asasi manusia (HAM) dan sebagainya itu tetap tidak dibenarkan terhadap perilaku menyimpang.
“Maka dalam Islam itu yang ditekankan lebih kepada kewajiban bukan hak, hak asasi itu apa artinya jika bertentangan dengan ajaran Islam, bertentangan dengan tauhid kepada Allah,” tandas Kiai Didin.
red: adhila