Pemprov DKI, Dompet Dhuafa dan ACT Sinergi untuk Ramadhan Terbaik Warga Jakarta
Jakarta (SI Online) – Menyambut datangnya Ramadhan 1439 H, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membuat Ramadhan terbaik bagi waga ibu kota. Rencananya, tiga lembaga akan berkolaborasi menyajikan buka puasa warga JAkarta di 223 RW.
“Kami, Pemprov DKI bersama ACT dan Dompet Dhuafa, merencanakan kegiatan terbuka puasa bagi warga kurang mampu di 223 RW yang masuk katagori perkampungan kumuh bertaraf miskin,” ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
Anies melanjutkan, kolaborasi yang mengusung tema “Buka Puasa Bersama Jakarta, Semua Kebagian Berkahnya”, itu merupakan sebuah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Mulai dari penggalangan dana, hingga pendistribusian pun dilakukan secara bersama-sama. Sekitar 400 paket makanan akan didistribusikan di setiap rukun warga (RW) yang ada di wilayah DKI Jakarta.
“Bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini, ACT dan Dompet Dhuafa yang akan menjadi wadahnya. Kalian (warga) bisa menitipkannya kepada pihak terkait hingga nanti disalurkan dalam bentuk makanan untuk berbuka,” tambah Anies.
Pada kesempatan yang sama Senior Vice President ACT Imam Akbari berharap, kolaborasi tersebut bisa menjadi bentuk rona gotong-royong antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat (khususnya warga DKI Jakarta) untuk saling menebar kasih di tengah kondisi kehidupan Indonesia yang tengah diuji kebersamaannya.
“Kami berharap ini akan jadi oase, bukan fatamorgana. Sesuai slogan kami, bisa merealisasikan ‘Beri Ramadhan Terbaik’, bukan Ramadan terbalik. Ketika Ramadhan justru konsumsinya lebih tinggi, sementara ada yang tidak bisa berbuka puasa dan sahur, di sanalah kami akan berperan,” ujar Imam.
Demi merealisasikan kolaborasi yang telah disepakati bersama Pemprov DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa, ACT turut mengajak Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jakarta Raya untuk turun ke lapangan. ACT akan menyambangi rumpun warga di tiga wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Dicky Irawan, Ketua MRI ACT mengatakan, pihaknya akan membuat sebuah gudang bernama Gudang Sentra di setiap kecamatan. Gudang Sentra berguna untuk menampung bantuan (berupa barang) dari para donatur. Dari Gudang Sentra, bantuan-bantuan tersebut akan didistribusikan kembali ke dapur umum yang didirikan di setiap rukun warga.
“Gudang Sentra ini akan memasok bahan makanan berjumlah sesuai kebutuhan setiap RW,” kata Dicky.
Para relawan yang tergabung dalam MRI -ACT nantinya akan bertugas sebagai koordinator di Gudang Sentra, juga penghubung di setiap rukun warga (RW). 96 relawan akan diturunkan sebagai koordinator setiap harinya, ditambah dengan banyak relawan yang masih berstatus volunteer.
MRI-ACT, melalui Dicky, berharap para relawan tidak hanya bertugas ketika berbuka, tetapi juga menjadi penyambung lidah antara pemerintah ke masyarakat.
“Kami juga ingin mengadakan vote luck, mengajak warga lainnya untuk ikut menyumbangkan makanan berupa takjil. Seolah-olah seperti di Mekkah, selain mengajak warga berbuka bersama, kami harap mereka juga bisa saling berbagi” tambah Dicky.
red: shodiq ramadhan