Pencabutan Blokade dan Rekonstruksi Gaza Adalah Hak Asasi
Gaza (SI online) – Ketua Komite Internasional Populer untuk Mendukung Jalur Gaza Dr Essam Yousef menegaskan, pencabutan blokade Gaza, rekonstruksi di seluruh wilayah pesisir dan meningkatkan kondisi kehidupan penduduknya adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dinegosiasikan.
Dilansir Middle East Monitor, Selasa (21/09), Essam Yousef menegaskan hal tersebut menanggapi rencana yang diumumkan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang menawarkan program “ekonomi dengan imbalan keamanan”.
Menurut Yousef, negara penjajah Israel memeras orang-orang Palestina dengan menahan makanan dan pasokan medis untuk anak-anak Gaza, perempuan dan laki-laki sebagai imbalan bagi orang-orang untuk menyerahkan hak-hak mereka yang sah, termasuk hak untuk melawan pendudukan dengan cara apapun.
Hal ini, kata dia, memperlihatkan “arogansi” negara dan cemoohan yang dimiliki Israel dan para pendukungnya terhadap rakyat Palestina yang diduduki.
Yang mendasari rencana Lapid adalah “langkah ekonomi yang komprehensif” yang “menjamin” perubahan total dalam realitas kehidupan sambil memastikan ketenangan total di Gaza dengan cara yang memungkinkan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah untuk memerintah Jalur Gaza.
“Rencana ekonomi imbalan keamanan itu dimaksudkan untuk menyelamatkan pendudukan dan bukan untuk memperbaiki kondisi masyarakat di Gaza,” jelas Yousef.
“Ini terjadi setelah kegagalan Israel untuk menundukkan kelompok-kelompok perlawanan Palestina pada kondisinya selama serangan Mei terhadap orang-orang di Gaza dan pemberontakan rakyat di Yerusalem yang diduduki.”
Dia mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel ingin mencapai beberapa tujuan melalui rencana Lapid yaitu:
Pertama untuk mengakhiri kesulitannya ketika menghadapi kelompok-kelompok perlawanan, sebuah konfrontasi yang hasilnya baik menteri maupun orang lain tidak dapat memprediksi dengan pasti lagi;
Kedua untuk mempertahankan pendudukan dan penjajahan tanah Palestina tanpa perlawanan apapun dan menjadikannya pendudukan tanpa ada harga yang harus dibayar oleh penjajah.