JEJAK SEJARAH

Pendidik (Bukan) Beban, Peradaban Islam Memuliakan

Investasi Peradaban

Para Khalifah memahami bahwa kemajuan negara bergantung pada kualitas ilmu warga negaranya. Hal itu tidak akan terealisasi tanpa pendidik yang dihargai, dihormati, dan diberi dukungan penuh oleh negara.

Saatnya Kembali Menghargai

Jika kita ingin mencontoh peradaban Islam, langkah pertama adalah mengubah cara pandang (mindset). Pendidik bukanlah tantangan anggaran negara yang harus ditekan, melainkan investasi peradaban yang harus dijaga. Menghargai mereka berarti memastikan kesejahteraan yang layak, bukan sekadar memberikan piagam penghargaan atau ucapan terima kasih saja.

Negara yang mengabaikan pendidik ibarat sedang menyiapkan masa depan yang rapuh. Sebab, runtuhnya sebuah negara tidak selalu dimulai dari serangan musuh, melainkan dari kebodohan yang dibiarkan tumbuh. Kebodohan itu akan tumbuh subur salah satunya jika pendidik terus hanya diminta ikhlas menerima tanpa diberikan haknya yang layak sembari dianggap seolah mereka adalah tantangan anggaran negara.

“Khalifah dulu mengangkat martabat pendidiknya. Kini, pendidik diminta mengangkat sabar… lebih tinggi dari gajinya”. []

Andrian Permana, Praktisi Pendidikan, Mahasiswa PhD, KFUPM, Saudi Arabia.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button