Pengakuan Terbaru Eks Presiden Afghanistan Ashraf Ghani: Diberi Waktu Dua Menit untuk Melarikan Diri
Ghani juga kembali membantah tuduhan yang tersebar luas bahwa dia meninggalkan Afghanistan dengan setumpuk uang curian yang telah memicu penyelidikan internasional.
“Saya ingin dengan tegas menyatakan, saya tidak membawa uang ke luar negeri,” katanya. “Gaya hidup saya diketahui semua orang. Apa yang akan saya lakukan dengan uang?” ia menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Ghani menuding kesepakatan yang dibuat antara Taliban dan AS di bawah Presiden Donald Trump saat itu sebagai biang kerok runtuhnya pemerintahannya.
Di bawah ketentuan kesepakatan itu, AS setuju untuk mengurangi pasukannya dan pasukan sekutunya, serta menyediakan pertukaran tahanan. Setelah itu, Taliban setuju untuk berbicara dengan pemerintah Afghanistan.
Pembicaraan tidak berhasil: pada musim panas 2021, dengan Presiden AS Joe Biden berjanji untuk menarik pasukan terakhir pada 11 September, Taliban menyapu Afghanistan, mengambil kota demi kota.
“Alih-alih proses perdamaian, kami mendapat proses penarikan,” kata Ghani.
Apa yang terjadi pada akhirnya, kata Ghani, adalah kudeta dengan kekerasan, bukan kesepakatan politik, atau proses politik di mana orang-orang terlibat.
“Pekerjaan hidup saya telah dihancurkan. Nilai-nilai saya telah diinjak-injak. Dan saya telah dijadikan kambing hitam,” pungkasnya.
red: farah abdillah
sumber: sindonews.com