INTERNASIONAL

Pengidap Corona di Israel Bertambah Jadi 75 Orang

Nazaret (SI Online) – Pemerintah Israel mengumumkan 25 kasus baru dari orang yang terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19, Selasa (9/3) waktu setempat. Total kasus infeksi di Israel kini menjadi 75.

Melansir laman Haaretz, di antara 25 orang Israel yang didiagnosis adalah seorang pria berusia 60-an tahun yang mengunjungi Amerika Serikat (AS) dan melakukan kontak dengan seseorang yang kemudian didiagnosis dengan virus. Pria itu kembali ke Israel dengan penerbangan El Al dari New York pada 2 Maret. Seorang lainnya yang terpapar diketahui pernah mengunjungi Kedutaan Besar Amerika di Tel Aviv.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas langkah ekonomi Israel yang dapat mengatasi wabah jika virus semakin meluas di sana. “Kami memasuki krisis corona dan situasi kami lebih baik daripada kebanyakan negara di dunia. Kami telah mengambil langkah-langkah, seperti membangun dana NIS 4 miliar untuk membantu bisnis yang dirugikan oleh korona,” kata Netanyahu.

“Hampir semua makanan datang melalui laut sehingga tidak ada alasan untuk menyerbu supermarket. Ada lebih dari cukup makanan dan akan ada lebih dari cukup makanan,” ujarnya menambahkan.

Kementerian Kesehatan Israel menyatakan pihaknya telah melarang acara yang mendatangkan lebih dari dua ribu orang. Pemerintah juga melarang warga mengunjungi rumah sakit dan panti jompo. “Perlunya mengadakan acara secara umum harus dipertimbangkan, dan jumlah ini diharapkan akan diperbarui sesuai dengan perkembangan,” ujar pernyataan Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya Senin (9/3) Kementerian Kesehatan Israel memutuskan untuk memberlakukan karantina lokal bagi para pengungsi yang kembali dari semua negara di dunia, untuk jangka waktu 14 hari setelah keputusan itu diberlakukan di negara-negara tertentu yang terinveksi penyebaran epidemi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebutkan, setelah seharian berdiskusi yang cukup alot akhirnya membuat keputusan untuk mengembalikan semua orang yang kembali dari luar negeri untuk dikarantina selama 14 hari.

Netanyahu menambahkan bahwa keputusan itu akan berlaku selama dua minggu.

sumber: rol/palinfo

Artikel Terkait

Back to top button