QUR'AN-HADITS

Pentingnya Menghargai Waktu Terutama Pagi dan Malam Hari

Setiap muslim dianjurkan untuk mempelajari dan memahami bahasa Arab. Apalagi Al-Qur’an yang menjadi pedoman umat muslim pun menggunakan bahasa Arab. Jika umat Islam memahami bahasa Arab, kekeliruan dalam mengkaji Al-Qur’an dapat dihindarkan.

Al-Qur’an diturunkan sebagai mukjizat kepada Nabi Muhammad Saw. Kitab suci diturunkan bi lisani qaumihi, yaitu sesuai dengan bahasa yang dipahami oleh orang-orang di mana kitab itu. Sehingga Al-Qur’an diturunkan sesuai dengan bahasa yang dipahami oleh masyarakat Arab saat itu.

Masyarakat yang dihadapi Nabi Muhammad Saw adalah masyarakat yang menggunakan bahasa Arab. Salah satu kebiasaan dalam masyarakat ini adalah menggunakan kalimat untuk memperkuat argumentasi atau proposisi atas informasi yang disampaikan.

Salah satu cara yang digunakan untuk memperkuat bukti atau dalil adalah dengan qasam atau sumpah. Uslub qasam banyak ditemukan dalam Al-Qur’an.

Adanya kalimat qasam dalam al-Qur’an bukanlah bentuk mengikuti tradisi bangsa Arab pada masa itu, melainkan untuk memperkuat informasi wahyu yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad Saw dengan kondisi bangsa Arab yang berbeda jiwa bangsa sebagai penerima wahyu.

Macam-Macam Qasam dalam Al-Qur’an

Pertama: Qasam Dzahîr, yaitu yang tampak jelas penyebutan fi ‘il qasam dan muqsam sam bih-nya, akan tetapi ada juga yang membuang fi ‘il qasam-nya seperti pada umumnya, yaitu cukup dengan menyebutkan Adâtul Qasam yaitu “Waw, Ba dan Ta.” Terkadang menggunakan huruf (لا الناهية) La An-Nahiyah pada sebagian tempat.

Kedua: Qasam Mudhmar merupakan bentuk qasam yang di dalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh lam taukid (lam yang berfungsi untuk menguatkan isi pembicaraan) yang masuk dalam jawab qasam.

Dalam Al-Qur’an Surah Ad-Dhuha ayat 1-2, Allah SWT berfirman:

وَالضُّحٰىۙ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

“Demi waktu Dhuha. Dan demi waktu malam apabila telah sunyi.”

Qasam dalam Surah Ad-Dhuha yang terdapat pada ayat pertama dan kedua, dimana Allah bersumpah dengan waktu Dhuha dan waktu malam. Allah mengungkapkan Qasam-nya menggunakan ciptaan-Nya, mengisyaratkan bahwa apa yang telah disampaikan menjadi khabar yang sangat pening. Dan menjadi bukti kekuasaan serta tanda-tanda kebesarannya.

Mengenai Qasam tersebut didasari dengan keimanan, tauhid (pengesaan Allah), ancaman, janji dan haqq yang harus diketahui oleh semua makhluk-Nya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button