QUR'AN-HADITS

Pentingnya Menghargai Waktu Terutama Pagi dan Malam Hari

Penafsiran Ayat

Tafsir al-Bayan atau Bint al-Syathi, Mudarris Tafsir Al Azhar Kairo Mesir

Bint al-Syathi mengungkapkan bahwa Surah Dhuha diawali dengan wau Qasam sebagai bahasa ushlub untuk memaknai pemikiran yang berwujud. Keunggulan dimaksudkan untuk menjadikan daya tarik.

Dalam muqsam bih (Pasal yang dijadikan janji) diikuti dan pertimbangan diberikan pada kualitas yang sesuai dengan kondisi. Qasam Al-Qur’an dalam surat Surah Dhuha sebagai pernyataan lafitah (menghargai) gambaran material yang dapat dideteksi dan realitas yang harus terlihat namun ilustrasi sebagai gambar yang berbeda yang mungkin signifikan dan sebanding, tidak boleh dilihat.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim Al-Qur’an di bawah pengawasan Syekh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, Guru Besar Fakultas Al-Qur’an Universitas Islam Madinah.

Demi waktu dhuha, yaitu ketika matahari telah meninggi; dan yang dimaksud adalah waktu siang seluruhnya karena Allah menyandingkan waktu dhuha dengan waktu malam dalam ayat 2 (والليل إذا سجى). Kemudian Allah menegaskan sumpah-Nya dengan waktu malam ketika telah datang dan kegelapannya telah menyeluruh.

Penutup

Ayat ini mengingatkan kita pada waktu fajar ketika hari mulai terang dan sekitar waktu senja ketika ia meninggalkan ketidakjelasan yang menutupinya dan telah melewati penjelasan tentang implikasi arah, kesesatan dan kedengkian dengan iluminasi keburukan.

Sumpah Allah SWT pada waktu dhuha dan malam dalam Surah Ad-Dhuha ayat 1 dan 2 mengandung hikmah yang mendalam bagi umat Islam.

Ayat ini mengingatkan bahwa waktu dhuha dan malam adalah waktu yang istimewa dan berharga, yang harus dimanfaatkan untuk beribadah, beristirahat, merenungkan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sumpah ini mengandung hikmah bahwa waktu dhuha dan malam adalah waktu yang penting dan istimewa bagi umat Islam. Waktu dhuha, ketika matahari naik, melambangkan awal aktivitas dan harapan, sementara malam, ketika sunyi, melambangkan ketenangan dan refleksi.

Selain itu pada ayat ini mengingatkan kita untuk lebih menghargai waktu. Di zaman yang serba cepat ini, sumpah Allah dengan waktu dalam surah ini mengingatkan kita untuk menghargai dan memanfaatkan waktu dengan bijak.

Surah ini juga mengajarkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan atau membenci hamba-Nya. Ini mengingatkan kita untuk selalu yakin akan kasih sayang Allah, bahkan dalam situasi yang sulit.dan pada waktu pagi dan malam adalah waktu yang baik untuk beribadah, berdoa, dan melakukan aktivitas positif.

Waktu yang berharga dan tidak boleh disia-siakan. Malam yang sunyi adalah waktu untuk beristirahat dan merenungkan segala sesuatu yang telah terjadi. Umat Islam harus memanfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya. []

Ahmad Sakaria, Mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button