Pertama di Indonesia, Rumah Sosial Kutub Luncurkan Program ‘Sekolah Tersenyum’ di Jaksel
Jakarta (SI Online) – Lembaga filantropi Rumah Sosial Kutub kembali melakukan inovasi dalam aktivitas sosialnya di DKI Jakarta.
Sukses dengan program Kampung Tersenyum (Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka) yang membawa DKI Jakarta menuju Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN RB), kini Rumah Sosial Kutub meluncurkan inovasi baru berupa program “Sekolah Tersenyum.”
Peluncuran program Sekolah Tersenyum dilakukan di SDN 04 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi, 23 Mei 2023.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2, Perwakilan BSI Maslahat, Ilham Saputra, dan Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, hadir dalam kegiatan yang juga mengundang sejumlah kepala sekolah dasar dan menengah di kawasan Jakarta Selatan itu.
Sekolah Tersenyum merupakan program hasil sinergi antara Rumah Sosial Kutub dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dan BSI Maslahat.
Kegiatan teknisnya, siswa di sekolah yang mengikuti program ini secara rutin mengumpulkan minyak jelantah dari rumah mereka. Kemudian, minyak tersebut akan dikoordinir oleh Rumah Sosial Kutub hingga kembali dapat memberikan kemanfaatan untuk siswa di sekolah tersebut.
“Program ini bertujuan sebagai media edukasi penanaman nilai ‘Hidup Sehat, Hidup Bersih, dan Hidup Berkah’ kepada para peserta didik serta menciptakan kemandirian bagi sekolah dalam melaksanakan aksi-aksi sosial lainnya,” ungkap Suhito kepada media di SDN 04 Lebak Bulus, Selasa (23/05).
Menurut Suhito, Sekolah Tersenyum ini merupakan program pertama kali di Indonesia. Sebelumnya, program Kampung Tersenyum telah menginspirasi 12 kota di empat provinsi.
“Program Sekolah Tersenyum ini sudah dilaksanakan di 18 sekolah. 90 persen dari target awal yakni 20 sekolah yang melaksanakan Sekolah Tersenyum,” jelasnya.
Suhito berharap program Sekolah Tersenyum ini bisa menjadi literasi bagi para peserta didik maupun para tenaga pengajar untuk senantiasa menciptakan kehidupan yang lebih sehat, bersih dan berkah.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan H Munjirin menyebut peluncuran program Sekolah Tersenyum di wilayah yang dipimpinnya sebagai hal yang fenomenal. Bahkan ia berharap program ini tidak hanya diikuti oleh 20 sekolah saja, tetapi seluruh sekolah di Jakarta Selatan.
Munjirin menyebut, di seluruh wilayah Jakarta Selatan jumlah sekolah dari jenjang SD-SMA lebih dari 1800 sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 300 ribu. “Kalau gerakan ini bareng-bareng sungguh luar biasa,” kata dia.