Pesan Penting Sahabat dan Ulama di Akhir Ramadhan

Repotnya tradisi kita, Ramadhan adalah bulan persiapan kumpul dengan keluarga besar dan balik ke kampung. Sehingga kegiatan ini memerlukan biaya yang besar. Bagi orang-orang kaya tentu hal ini tidak memberatkan, tapi orang miskin hal ini adalah berat. Alhamdulillah tradisi itu kemudian diimbangi dengan budaya THR (Tabungan Hari Raya). Sebuah pemberian hadiah dari pemerintah, perusahaan, kantor dan lain-lain kepada karyawannya, sehingga agak meringankan. Bagi yang bukan karyawan, biasanya mereka mencari dana untuk THR. Sehingga kita dapati ada ormas yang agak memaksa meminta THR kepada sebuah perusahaan. Ini mungkin tidak akan terjadi, bila orang-orang kaya di sekitar atau pemerintah daerah peduli kepada kaum miskin di sekitarnya.
Tapi apapun keadaannya, baik dalam kondisi cukup atau kurang harta, jangan sampai menyia-nyiakan akhir Ramadhan ini. Rezeki adalah sudah ditentukan Allah. Ada orang yang berkelimpahan harta, ada yang sedang, ada yang kurang harta. Bila cukup harta, kita bersyukur kepada Allah dan banyak bersedekah, bila kekurangan kita sabar. Yang penting ibadah kepada Allah, khususnya di bulan Ramadhan ini tetap giat dan semangat. Semoga Allah menjadikan Ramadhan ini sebagai tonggak (milestone) kita menata hidup lebih baik lagi. Menjadi Muslim yang shalih, cerdas dan kreatif. Wallahu alimun hakim. []
Nuim Hidayat