SIRAH NABAWIYAH

Pesona Kekuatan Iman Sahabat Rasul Saw

“Apakah engkau mendengarku wahai Ibnu Sauda?’ tanyaku.

Namun ia tetap berkata seperti tadi. Setelah itu ia berteriak dengan suara nyaring,”Wahai para penolong Allah, dedengkot kekufuran adalah Umayyah bin Khalaf. Aku tidak selamat jika dia masih selamat.”

Lalu mereka mengepung kami bertiga, sehingga membuat kami seperti berada di tempat pemotongan ikan. Aku berusaha melindungi Umayyah. Namun ada seseorang menghunus pedangnya lalu membabatnya tepat mengenai anak Umayyah. Umayyah berteriak amat keras, dan tidak pernah kudengar dia berteriak sekeras itu.

“Cari selamat sebisamu, karena tidak ada lagi keselamatan di sini. Demi Allah aku tidak membutuhkanmu sedikitpun,” kataku. Lalu mereka menyabetkan pedang kepada mereka berdua hingga tidak berkutik lagi.

“Semoga Allah merahmati Bilal. Baju-baju besiku sudah hilang dan hatiku menjadi galau gara-gara tawananku,” kataku.

Di dalam Zadul Ma’ad disebutkan bahwa Abdurrahman bin Auf berkata kepada Umayyah, ”Telentangkan badanmu!” maka Umayyah pun melentangkan badannya, lalu Abdurrahman melentangkan badannya di atas badan Ummayyah. Lalu mereka tetap menusuk-nusukkan pedang ke badan Umayyah yang ditindih Abdurahman, akibatnya ada di antara pedang mereka yang juga mengenai badan Abdurrahman.

Dalam peperangan ini pula Umar bin Khaththab ra membunuh pamannya sendiri, Al Ash bin Hisyam bin Al Mughirah.

(Shodiq Ramadhan)

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button