NASIONAL

Politisi Muda Partai Ummat Kecam Pengibaran Bendera LGBT di Monas

Bogor (SI Online) – Politisi Muda Partai Ummat Gumelar Adiwijaya mengecam adanya pengibaran bendera pelangi simbol kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

“Kita menuntut kepada pihak yang berwajib untuk segera mengusut tuntas aksi pengibaran bendera pelangi tersebut,” kata Gumelar kepada Suara Islam, Kamis (25/5/2023).

Ia menegaskan, bahwa di Indonesia memiliki standar yang jelas tentang hubungan yang diatur dalam pasal 1 UU Perkawinan yang dimaksud hubungan perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara laki-laki dan perempuan.

“Namun nyatanya saat ini beredar penyakit (LGBT) yang cepat menular terhadap generasi penerus bangsa ini,” ujar Gumelar.

Oleh sebab itu menurutnya, Pemerintah harus benar-benar konsen terhadap menyebarnya penyakit penyimpangan seksual ini.

“Karena kalau tidak diantisipasi sedini mungkin dan terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan nantinya Allah akan menurunkan azab sebagaimana Allah melenyapkan kaum sodom,” tegas pemuda asal Bogor yang aktif menyuarakan gerakan anti LGBT ini.

Sebagai sikap kewaspadaan, pihak mengajak seluruh pihak mulai dari keluarga untuk menjaga khususnya generasi muda dari bahaya kaum sodom tersebut.

“Saya mengajak kepada seluruh keluarga, mari kita tingkatkan kualitas ketahanan keluarga kita, jaga anak-anak kita agar terhindar dari penyakit tersebut,” tandas Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Bogor dapil Tanah Sareal itu.

Seperti diketahui, warganet di media sosial dikejutkan dengan adanya aksi massa pengibaran bendera LGBT di Monas, Jakarta Pusat.

Pengibaran bendera LGBT ini terjadi dalam rangka peringatan Women’s March yang diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Women’s March Jakarta 2023 (WMJ) merupakan sebuah inisiatif dari Kelompok Feminis Jakarta yang bertujuan untuk merayakan perempuan dan sekutunya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button