INTERNASIONAL

Presiden Iran Seru Umat Islam Bersatu Lawan Hegemoni AS

Kuala Lumpur (SI Online) – Presiden Iran Hassan Rouhani menggunakan konferensi Islam di Kuala Lumpur untuk mengutuk sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya.

Rouhani juga mendesak negara-negara Muslim untuk memperdalam kerja sama keuangan dan perdagangan untuk melawan apa yang disebutnya sebagai hegemoni ekonomi AS.

Rouhani mengulangi pernyataannya bahwa AS telah menggunakan sanksi ekonomi sebagai alat utama untuk mendominasi dan menindas negara-negara lain.

Ia juga mengatakan AS berusaha melumpuhkan Iran dengan “sanksi terberat” tetapi ekonomi negara itu membaik dan menjauh dari ketergantungan pada minyak.

“Dunia Muslim harus merancang langkah-langkah untuk menyelamatkan diri dari dominasi dolar Amerika Serikat dan rezim keuangan Amerika,” katanya pada upacara pembukaan konferensi tiga hari yang mencakup para pemimpin dari Turki, Qatar dan tuan rumah Malaysia.

Rouhani menyarankan penciptaan mekanisme perbankan dan keuangan khusus di antara negara-negara Muslim, menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan dan saling memberi hak perdagangan untuk memperdalam hubungan.

Ia mengatakan meningkatnya ekstremisme serta tantangan seperti pemerintahan yang lemah, kemiskinan dan korupsi membahayakan kedaulatan dan membuka jalan bagi campur tangan Barat di Suriah, Yaman, Afghanistan dan negara-negara Muslim lainnya.

“Tetapi jika negara-negara Muslim memanfaatkan kekuatan kolektif mereka, mereka dapat menghadapi masalah seperti itu,” katanya seperti dikutip dari ABC News, Kamis (19/12/2019).

Rouhani juga mengusulkan agar konferensi Kuala Lumpur membentuk dana bersama untuk membiayai kerja sama teknologi di antara negara-negara Muslim, mendirikan pusat penelitian bersama dalam kecerdasan buatan dan ruang maya, serta menciptakan pasar Muslim dalam ekonomi digital dan mata uang digital.

red: asyakira

Artikel Terkait

Back to top button