INTERNASIONAL

Presiden Kirgistan Mundur Setelah Didemo Rakyatnya

Kirgistan (SI Online) – Presiden Kirgistan Sooronbay Jeenbekov resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (15/10/2020) di tengah aksi protes oleh rakyat selama berminggu-minggu.

“Saya tidak berpegang teguh pada kekuasaan. Saya tidak ingin turun dalam sejarah Kirgistan sebagai presiden yang mengizinkan pertumpahan darah dan penembakan terhadap rakyatnya. Saya telah mengambil keputusan untuk mundur,” kata Jeenbekov dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Sebelumnya, Jeenbekov mengatakan dia akan mundur hanya setelah pemilihan parlemen baru digelar dan pemilihan presiden diumumkan.

Aksi protes di Kirgistan meletus awal bulan ini, di mana pengunjuk rasa menyerbu gedung parlemen dan bentrok dengan polisi. Mereka serempak menuntut pemilihan parlemen baru.

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan menyebabkan satu orang tewas dan 590 lainnya terluka.

Sebagai tanggapan, otoritas pemilu negara itu membatalkan hasil pemungutan suara 4 Oktober, di mana hanya empat dari 16 partai yang berhasil melewati ambang batas 7 persen untuk masuk parlemen.

Sejak Ahad, pendukung delapan partai menyatakan penolakan mereka terhadap hasil pemilu, mengklaim proses pemilu tidak adil.

sumber: anadolu/dbs

Back to top button