Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Joe Biden, Apa Isinya?
Jakarta (SI Online) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirim surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. Melalui surat tersebut PKS meminta Presiden AS untuk membantu menghentikan aksi brutal militer Israel di Palestina.
Surat terbuka itu ditulis atas nama Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan diantar langsung ke Kantor Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, oleh Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta bersama Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa.
“Dalam surat ini, Presiden PKS mengingatkan presiden Amerika Serikat jangan hanya diam dan (ia) meminta AS agar tetap berpegang pada nilai-nilai universal maupun nilai-nilai yang diyakini Amerika Serikat sendiri,” kata Sukamta, seperti dilansir ANTARA.
Anggota Komisi I DPR RI itu ikut menyesalkan sikap AS yang cenderung membiarkan militer Israel meluncurkan serangan ke Palestina. Serangan itu, telah berlangsung kurang lebih selama satu minggu, menewaskan ratusan orang, dan menyebabkan ribuan warga sipil luka-luka.
“Kita tahu bahwa presiden AS sikapnya sangat sepihak, juga diikuti oleh perwakilan AS di Dewan Keamanan PBB yang akan memveto apa saja sanksi yang ditujukan kepada Israel. Tentu saja, ini bertolak belakang dengan semangat AS yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,” kata Sukamta menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengatakan pihaknya akan menempuh jalur diplomasi di parlemen demi menguatkan dukungan Indonesia untuk Bangsa Palestina.
“Kami memiliki kaukus Palestina grup kerja sama bersama parlemen Palestina yang salah satu ketuanya anggota Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat. Kami mendorong (pemerintah) untuk lebih proaktif terhadap kasus Palestina,” kata Ledia menerangkan.
Berikut isi Surat Terbuka Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk Presiden Joe Biden:
Untuk Tuan Presiden Joe Biden,
Empat bulan sudah Anda resmi menjadi Presiden Amerika Serikat. Masih teringat, bagaimana Anda dalam kampanye menyampaikan kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat bahwa suara Muslim Amerika penting bagi komunitas kami, bagi negara kami. Dan saat ini, kami umat Islam sedang terluka oleh tindakan brutal tentara Israel. Di saat kami sedang menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan, di saat kami sedang merayakan Idul Fitri.
Dan yang lebih melukai lagi, sikap pemerintahan Anda yang memveto dukungan 14 anggota Dewan Keamanan PBB untuk deklarasi bersama demi mengurangi ketegangan Palestina – Israel. Sikap Dewan Keamanan PBB yang sesungguhnya kami nanti-nantikan sebagai hadiah Hari Raya kami, namun negara Anda telah memvetonya seakan tidak peduli dengan nasib kemanusiaan bangsa Palestina.
Terlebih Anda tahu bahwa di antara korban serangan brutal Israel adalah warga Gaza yang hingga hari ini masih diblokade. Blokade itu sendiri sungguh merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi, karena menghalangi bantuan kemanusiaan internasional untuk korban kekerasan.