NUIM HIDAYAT

Prof Anies dan Gus Imin adalah Harapan Kita

Makanya, melihat pasangan yang menarik ini PKS gembira mengucapkan ahlan wa sahlan. PKS mengaku akan tetap mendukung Anies, meski membawa nama Cak Imin dalam Majelis Syura. Nampaknya PKS ingin dalam koalisi itu dibicarakan dengan tenang dan tidak buru-buru sebagaimana terjadi kemarin. Mungkin PKS ingin memberi pelajaran kepada Surya Paloh agar tidak terlalu dominan dalam koalisi. PKS ingin kesetaraan dalam koalisi perubahan itu.

Banyak yang menyambut gembira pasangan AMIN, Anies-Muhaimin ini. Apalagi deklarasi di Surabaya, Jawa Timur kemarin dilakukan di Hotel Yamato. Hotel itu kini bernama Hotel Majapahit. Hotel ini adalah hotel bersejarah karena merupakan tempat terjadinya peristiwa bersejarah berupa perobekan bendera Belanda oleh arek-arek Surabaya pada 19 September 1945. Warna biru pada bendera Belanda saat itu dirobek oleh seorang pemuda Surabaya yang bernama Koesno Wibowo, sehingga tinggal warna Merah Putih.

Semangat kepahlawanan inilah yang ingin ditanamkan pasangan ini. Semangat berdiri sama tegak dengan negara-negara lain. Bukan semangat mengemis pada negara-negara besar seperti yang terjadi pada pemerintahan saat ini.

Semangat menjadikan negeri ini adil dan makmur. Semangat untuk membuat negeri ini menjadi negeri demokrasi yang menjadi teladan bagi negara-negara lain. Semangat menjadi negara yang mengayomi, tidak menzalimi rakyatnya sendiri, baik Muslim maupun non Muslim.

Itu harapan banyak masyarakat. Kita berharap, tapi takdir Allah yang menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa yang mayoritas Islam ini. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button