Puisi Tutur: “Si Pandir Jadi Presiden di Negeri Wakandaan”
Datanglah oligarki konglomerasi dijadikan negara barang caplokan
Awalnya “ditukar” pulau reklamasi di dekat pelabuhan Pasundanan.
Mulailah terompet “Negara Konspirasi Republik Wakandaan” dibunyikan
Saat itu Presiden ngurus negara jadi transaksi-transaksian
Kongsi bertiga antara oligarki partai, oligarki konglomerasi dan Presiden sampeyan
Otomatis mesin politik jadi Presiden paling berkuasa disebut otoritarianan
Semua lembaga tinggi jadi barang cangkokan
Yang gampang diatur dan dilenakan dengan selimut hangat KKN-an
Yang penting dapat cukup imbalan
Gak DPR, MA, Jaksa Agung, MK malah TNI dan Kepolisian berada di barisan komando Istana Kepresidenan
Faktanya, meratifikasi Seperti RUU KPK, Omnibuslaw, BRIN, bahkan IKN seolah dikerjakan dikebut hanya semalaman
Tanpa pertimbangan usulan rakyat dan kajian panjang akademik keilmiahan
Dibahas di kesunyian malam seolah disembunyikan
Pasti ada pat gulipat kejar setoran
Lebih dari itu mengurus negara pun jelas jadi berantakan
Negara dibangun bangga dengan banyak infrastruktur padahal dananya hasil hutangan
Hutang menggunung tapi tak pernah dianggap oleh negara beresiko kebangkrutan
Argumen hutang dibangun hanya dengan teori rasio prosentasian yang tak lagi “gokil” lagian
Padahal banyak infrastruktur dibangun tak laik kemanfaatan
BUMN banyak mati suri di ujung kematian
Lainnya malah dikorupsi ratusan trilyunan
Hutang itu jelas akan jadi beban generasi tak berkesudahan
Lagi kerusakan terjadi di kabinet kementerian
Banyak menteri rangkap jabatan
Sudah pengusaha malah ditambah penguasa aji mumpungan
Usahanya tumpukan dimudahkan kebijakan takkan berhenti mengurus tapi menguras negeri secara keblabasan
Karena wajah pengusaha dan penguasa itu hanyalah berpedoman pada keserakahan dan kerakusan
Tak peduli ada arti kedaulatan rakyat mewujudkan bersama kesejahteraan dan keadilan
Lihat apa yang terjadi ketika wabah pandemi C-19 melanda Wakandaan
Para menteri berkongsi dan berkonspirasi berbinis Vaksin,
Anti swab gen tes dan PCR dengan harga mekanisme pasar tanpa pengendalian
Yang seharusnya wajib melindungi menjadi tugas pemerintahan
Tapi apa daya rakyatlah yang menjadi korban disusahkan dan disengsarakan
Bahkan bantuan bansos pun dikorupsi bancakan
Padahal wabah ancaman kematian bagi rakyat masih di hadapan tangan
Sungguh dosa besar negara ini takkan terampunkan
Sampai setan pun mengumpat perilaku dan pelaku korupsi itu sumpah -serapahan mengadu kepada Tuhan: tak terbayangkan manusia kok ternyata lebih kejam dari dirinya setan yang kesetanan
Lantas, negara Wakandaan akan diapakan dan menjadi apa ke depan?
Toh Presiden hanya tinggal tersisa dua tahun perjalanan
Bagi rakyat kekesalan dan penderitaan itu bakal menjadi jalan cerita panjang bahkan akan berkepanjangan
Jika pergantian kepemimpinan tanpa perubahan
Adalah NKRW bakal jadi negara penjajah baru di negerinya sendiri yang polisi dan tentaranya “bodyguard” preman para oligarki penghaus kekayaan