RESONANSI

Puisi untuk Anies: “Masih Ada Suara Rakyat Berdaulat Berkumandang”

Meskipun Pilpres masih dua tahun mendatang
Suara rakyat semakin terang dan lantang
Ternyata, fakta aspirasi daulat rakyat itu masih ada dan tak diundang
Tumbuh bertunas bak ribuan akar-akar rumput ilalang merayap melintangi Nusantara membentang
Anies sendiri tak pernah menggalang
Apalagi menanam, melawan dan menantang
Suara daulat rakyat itu terus terngiang
Pada jutaan para sukarelawan dari satu bertumbuh seribu bertandang
Rakyat mandiri berswadaya mewujudkan harapan yang semakin takkan terhalang
Gegap gempita dukungan seantero nusantara terus berkumandang
Menyatakan kepada Anies Baswedan Presiden 2024 keniscayaan tak berpantang

Tapi aral dan halangan ke depan itu pasti akan datang menghadang
Semakin berat beban perjuangan menantang
Anies semenjak jabatan Gubernur disandang
Cobaan cacian, hinaan bahkan fitnah itu ujian tak lekang
Jikalau tuduhan itu hanya
pencitraan dan kebohongan
itu adalah lagu dengan nada sumir yang sudah jadi sampah terbuang
Tak berarti jika dibalas dengan kesantunan dan kearifan dari kepribadian murah senyum dan ramah periang
Apalagi kapasitas intelektualitas dan religiusitas yang melekat amalnya bak segunung batu karang
Akan malu terhina sendiri jadi busuk di tanah tak terkalang
Itulah yang menjadikan Anies bak harum bunga jelita berkembang
Lihatlah Jakarta sekarang
Seolah senyap prestasi tanpa pencitraan sesungguhnya sarat membangun tak terbayang
Berkurang banjir apalagi ada rob tak ada lagi bandang
Berkurang macet di jalanan berpanjang-panjang
Bencana pandemi pun terhalang
Jakarta menjadi lokomotif pelopor penanggulangan dan cara pencentang
Anies memimpin membasmi virus Corona tak lepas dari basis keilmuan menggadang
Virus tak jadi meradang
Pemerintah Pusat dan kota-kota lainnya mencontoh dan memandang
Pun dirasakan warganya kesetaraan dan keadilan tak hanya dipandang
Itu terbukti dengan banyak meraih penghargaan di segala bidang

Makanya, Anies selalu menjadi bayang-bayang
Bayangan penghalang bagi rezim berkuasa Jokowi yang tengah banyak
menghadapi masalah tak terbilang
Ketika KKN melanda menjadi hal biasa dan kultur menggerayang
Anies di Jakarta bersih tak dirundung KKN siapa pun pelakunya bakal ditindak tegas nan garang
Ketika Jokowi seringkali berbohong ada yang menjuluki “The King of Lip Services” dengan fakta akademis tertayang
Anies justru menuaikan kejujuran melunasi janji-janji kampanye nyaris tak tersisa tak terintang
Beras, garam, buah-buahan dan sayuran terus diimpor sesungguhnya kelakuan Jokowi yang terlarang
Anies justru membuat banyak food stasion untuk kebutuhan warganya berasnya datang dari daerah domestik lainnya bukan dari negeri seberang
Upah buruh di daerah terus turun dan JHT yang dikekang
Anies di Jakarta malah upah buruh dinaikkan, pensiunan veteran pejuang PBB digratiskan membuat mereka senang
Pun harga air bersih diringankan hanya tinggal selutut kaki seterawang
Transportasi jadi tak berbayar tak membuat warganya menjadi gamang

Pada rezim zalim kesehatan rakyat pun menjadi alat bisnis pesugihan didagang
Pengusahanya justru penguasa para menteri yang tak peduli rakyat sudah kesusahan alang kepalang
Biaya pendidikan dan harga sembako semakin tak dijangkau rakyat yang membuat mabuk rakyat susah kepayang
Bahkan ntahlah kenapa minyak goreng yang Indonesia dikenal sebagai negara produsen nomor wahid di dunia malah raib dan menghilang

Dan semakin menjadi aneh jika rezim berkuasa Jokowi dengan rakyatnya selalu tak berbincang
Ibarat peribahasa bilang jauhlah api dari panggang
Menetapkan putusan UU KPK, Omnibuslaw, BRIN dan IKN tanpa aspirasi, diam-diam dan dipaksakan sungguh membuat rakyat jadi meradang
Itu akibat perselingkuhan cara ikat tali kekang
Dengan oligarki partai dan konglomerasi menjadi dirinya bak berhutang
Menggadai jabatan Presiden membuat harga kedaulatan negara didagang dan digadang
Sudahlah Indonesia bakal mati satu lagi di tanah tak berkalang

Jikalau permainan politik itu pun mengganyang
Jabatan gubernurnya pada 2022 menghilang
Alasan Pilkada serentak di 2024 takkan menghilangkan aspirasi daulat rakyat malah semakin menggarang
Rasanya hanya sosok satu-satunya tumpuan dan harapan rakyat pada Anies seorang
Supaya Indonesia semakin benderang
Tak ada lagi polarisasi rakyat kadrun dan cebong bertengkar di perosok di tengah jurang
Tak ada lagi ketidakadilan dan ketidaksetaraan yang bercap etnis, identitas dan RAS yang membuat kemajuan Indonesia terhalang
Demokrasi pun bakal berkembang
Penegakkan hukum yang berkeadilan pun bakal berimbang
Tak ada lagi suara di DPR dan MPR suara rakyat itu terbungkam terkekang
Musnah lah sudah oligarki partai yang membuat kekuasaan serakah yang membuat palang menghadang
Atau oligarki konglomerasi yang membuat kerakusan akan sumber daya penghasil kekayaan habis dan ludes oleh segelintir orang pengganyang
Anieslah seorang yang akan mampu mengubah Indonesia mendatang
Dihormati warga negara dunia menjadi dalang
Bukan dipermainkan oleh China dan kekuatan negara lain seperti wayang
Hanya Rakyatlah yang berhak meraih keadilan dan kemakmuran bukan lagi hayalan bayang-bayang
Semoga Tuhan Yang Maha Esa pun meridai Anies Presiden 2024 yang pasti bakal menjelang….. Wallahu a’lam Bishawab

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.

Artikel Terkait

Back to top button