Puluhan Warga Koja Keracunan Usai Makan Nasi Kotak PSI
Michael mengeklaim, pembelian nasi boks bagi warga Koja itu adalah inisiatif untuk mendukung UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Tujuannya agar menstimulus ekonomi kerakyatan.
Dia mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut. Pemilik warung, dia melanjutkan, juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada PSI dan warga yang keracunan.
“Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” klaim dia.
Kepolisian Sektor (Polsek) Koja mengaku menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader PSI itu.
Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.
“Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah, jenis apa, racun apa,” kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (25/10) seperti dilansir ANTARA.
red: farah abdillah/dbs