Puncak Semarak Muharam di Bogor Ditutup dengan Gerakan Menulis Al-Qur’an
Bogor (SI Online) – Ratusan anak yatim dari berbagai wilayah di Kota Bogor mengikuti kegiatan semarak Muharam 1445 Hijriah dengan menulis Al-Qur’an yang diselenggarakan di Masjid Al Muttaqin Bogor, Jumat (28/7/2023.
“Santuan anak yatim dan menulis Al-Qur’an merupakan penutup acara dari rangkaian program Bogor Dayeuh Ulama yang dilaksanakan sejak tanggal 1 sampai tanggal 10 Muharam,” ujar Ustazah Ratu Irmawati selaku Ketua Panitia Bogor Menulis Al-Qur’an.
Menurutnya, puncak acara Bogor Dayeuh Ulama adalah santunan anak yatim dan menulis Al-Qur’an yang diikuti 388 anak yatim dari seluruh wilayah Kecamatan Kota Bogor, baik itu dari Bogor Barat, Utara, Selatan, Tengah Tanah Sareal dan Bogor Timur.
Ustazah Ratu menjelaskan, salah satu hak Al-Qur’an adalah ditulis, sementara hak lainnya yaitu dibaca, dihafal dan dipahami arti dan maknanya.
Karena itulah, gerakan menulis Al-Qur’an menjadi acara yang harus disemarakkan kembali khususnya di momen-momen hari besar Islam.
“Gerakan menulis Al-Qur’an inilah yang kita bangkitkan kembali, sebelumnya pernah kita adakan juga di tahun 2013, kita menulis Al-Qur’an bersama anak yatim juga yang diikuti oleh 4.200 peserta di Kebun Raya Bogor ,” ungkapnya.
Dan pada kesempatan ini, kata Ratu, alhamdulillah gerakan menulis Al-Qur’an bisa digalakkan kembali, dengan menulis 30 juz Al-Qur’an bersama 388 anak yatim.
Selain menulis Al-Qur’an bersama-sama, juga dilaksanakan acara santunan kepada anak yatim.
Pihaknya berharap kegiatan ini menumbuhkan cinta kepada Al-Qur’an sekaligus menambah kepedulian kepada anak yatim.
Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari program acara Bogor Dayeuh (kota) Ulama, sebuah gerakan untuk mengenalkan kembali bahwa Bogor adalah kota yang dibangun oleh para ulama sehingga ulama harus menjadi identitas utama Kota Bogor.
“Sejarah berdirinya Bogor tidak terlepas dari figur para ulama, dari situlah cikal bakal berdirinya Kota Bogor. Oleh karena itu, kita berharap dengan adanya gerakan Bogor Dayeuh Ulama bisa melahirkan kembali ulama-ulama yang bisa menyelamatkan Bogor dan umumnya Indonesia dengan ajaran-ajaran agama Islam,” tandas Ustazah Ratu.
Selain santuan dan menulis Al-Qur’an, di acara tersebut juga ditampilkan hadroh dan pemutaran video kegiatan Bogor Dayeuh Ulama bersama Kalam TV.
Puncak acara penutupan Bogor Dayeuh Ulama ini disampaikan tausiyah oleh Pimpinan Majelis Al Ihya KH Chaerul Saleh.
red: adhila