NASIONAL

Pustaka Al Kautsar Luncurkan Buku ‘Rekam Jejak Anies di Jakarta’

Jakarta (SI Online) – Sabtu siang tadi (06/05) diluncurkan buku “Rekam Jejak Anies di Jakarta” karya Nico Andrianto. Hebatnya, penulis menulis buku ini tanpa sepengetahuan Anies dan tidak ada wawancara dengan Anies.

Dalam sambutan di acara peluncuran buku itu, Direktur Pustaka Al Kautsar Ustadz Tohir Bawazir menjelaskan ketika ia menjadi mahasiswa di Yogyakarta, ketika berkunjung ke rumah Bapak Rasyid Baswedan (ayah Anies) pernah dinasihati oleh seorang lelaki tua dan kurus.

Lelaki itu, kata Tohir, menasihatinya sebagai mahasiwa muda kamu harus rajin banyak baca buku. Ia tidak tahu nama lelaki itu. Ia tanya ke temannya dan dijelaskan bahwa orang itu namanya AR Baswedan, kakek Anies Baswedan.

Selama ini ia hanya mendengar tentang nama tersebut dari buku sejarah RI. Ia bersyukur dapat berjumpa dengannya dan dari nasihat itu kini ia menjadi pendiri Pustaka Al Kautsar dengan penjualan buku keseluruhan sudah sekitar 10 juta. Buku yang sudah diterbitkan sudah lebih dari 2500 judul buku. Ini merupakan doa dan harapan dari bapak AR. Baswedan yang tanpa sengaja jadi terwujud.

Rocky Gerung dalam ceramahnya menyatakan bahwa Anies adalah ‘amir’ yang artinya secara ekologis puncak pohon. Ia adalah oasis di tengah iklim politik yang panas. Rocky mengambil iktibar itu karena tempat peluncuran buku di Hotel Oasis Amir Jakarta.

Rocky juga menjelaskan pentingnya pemimpin yang membawa gagasan. Ia menyindir banyak tokoh atau masyarakat saat ini bila disuruh memilih buku atau amplop, tentu banyak yang memilih amplop.

Dalam sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan banyak terima kasih atas dibukukannya pengalamannya menjadi gubernur di Jakarta. Dengan adanya buku maka gubernur berikutnya tidak bekerja dari nol. Tinggal melanjutkan (memperbaiki) dari yang telah dilakukan sebelumnya.

Calon presiden 2024 ini juga menyatakan bahwa membaca buku berarti ada daya baca. Sedangkan membaca handphone adalah minat baca. Anies juga menyinggung agar jangan masyarakat meremehkan kata-kata. Ia menyatakan nasihat dari AR Baswedan itu menjadikan Pak Tohir menjadi seperti saat ini.

Dalam peluncuran buku itu dibagikan tiga buku kepada para undangan: “Rekam Jejak Anies di Jakarta”, “Politik Identitas” karya Eman Sulaeman dan “Anies Baswedan Harapan Perubahan” karya Tamsil Linrung  dkk. [NH]

Artikel Terkait

Back to top button