Putihkan GBK: Taklukkan Jakarta, Selamatkan Indonesia
Di GBK akan menjadi titik penting peralihan suara undicided voters ke oposisi. Ia akan menarik seluruh wilayah untuk menyaksikan histeria itu, lalu menggerakan hati yang masih ragu.
Itulah pentingnya kita putihkan GBK dalam satu nafas gerakan, “Indonesia Menang” negara adil-makmur. Semua menyatu dalam satu panggilan yaitu perubahan telah datang.
Selain sebagai titik penentu, pertemuan GBK juga akan menjadi klimaks dari histeria massa di berbagai daerah. Sambutan hangat dan berkumpulnya kekuatan rakyat di daerah-daerah harus disambut dengan sebuah pertemuan besar di ibukota.
Hal ini sekaligus menjadi bagian penting untuk mempengaruhi pertemuan selanjutnya. Ini psikologi massa, dan ia akan menyatu dalam satu nafas perubahan.
Kebalikannya, petahana akan menjadi ciut dan ia akan semakin mengecil. Sebab petahaha hanya mengandalkan massa yang mengambang, apalagi dikerahkan dengan mobilisasi, tidak memiliki kekuatan apapun, sebab mereka berkumpul hanya untuk satu euforia belaka.
Kekuatan massa seperti yang diperlihatkan pertahanan adalah kekuatan massa yang tidak tentu pilihan. Justru massa petahana ini adalah undicided voters itu.
Itu artinya, menggerakkan segala kekuatan rakyat untuk menjadi bagian dari #PutihkanGBK adalah momen penting untuk meyakinkan masyarakat bahwa perubahan itu tidak bisa dibendung lagi.
Karena itulah para ulama menyeru kepada umat dan rakyat Indonesia, untuk berkumpul di Jakarta dalam satu nafas perubahan untuk Indonesia yang adil-makmur dan sejahtera – baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.
Ajakan ulama dan tokoh-tokoh politik nasional tersebut akan menggerakkan jutaan orang, dan seperti yang saya katakan semua keraguan pilihan rakyat seluruh indonesia akan berakhir dan segera bersikap untuk memilih Prabowo Sandi.
Memang harus disadari efek elektoral dari kampanye akbar di GBK dan ajakan “Putihkan BGK” sangat besar dan bahkan justru menjadi penentu kemenangan Prabowo Sandi di pilpres 17 April 2019.