Raja Brunei akan Hukum Pedagang yang Naikkan Harga Saat Wabah Corona
Brunei (SI Online) – Dalam rangka menjaga kestabilan harga disaat wabah Corona, Raja Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah menegaskan akan memberikan hukuman tegas kepada pedagang yang berani menaikkan harga kebutuhan pokok.
Dalam pidato pada Sabtu lalu (21/3) Sultan Bolkiah mengatakan, Brunei tidak sendirian menghadapi ujian virus yang menyebar dari China ini. “Brunei mesti bersedia, secara bersepadu untuk membentengi wabah ini. Menggunakan topeng muka (nasker) dan hand sanitazer tidak cukup. Perlu dengan faktor psikologi, yaitu bersabar dan bertenang, serta yakin pada pertolongan Allah,” ujar Sultan Bolkiah dikutip dari Rmol.id.
Dia mengingatkan bahwa bahaya yang sedang dihadapi ini bukan dalam bentuk yang kasat mata dan dapat dengan mudah diketahui, seperti angin ribut, atau api, atau banjir besar.
“Kalau ancaman itu datangnya daripada anasir-anasir ini maka kita masih saja boleh mengarah unit-unit keselamatan untuk membantu. Tetapi ini Covid-19 seperti juga wabah-wabah yang lain, misalnya SARS, kita sesunggunya tidak dapat bergantung sepenuhnya kepada unit-unit tersebut untuk membantu,” ujar dia lagi.
Sultan Bolkiah menambahkan, hal yang dibutuhkan adalah perawatan dan pencegahan dengan berbagai cara seperti perkumpulan ramai, memakai penutup muka, menggunakan cecair pembunuh kuman, mengadakan sekatan-sekatan keluar dan masuk, dan memperbanyak doa. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” tegas sultan berusia 73 tahun ini.
Sultan ke-29 Brunei Darussalam ini menyadari bahwa semua orang mengalami kejutan. Tetapi dia berharap, kejutan itu tidak berbuntut pada kepanikan karena rasa panik yang tidak terkontrol beresiko menggugat ketentraman.
Lalu ia menyinggung soal prilaku panic buying dan ulah pedagang menaikkan harga bahan kebutuhan pokok. “Bagaimana pun telah kedengaran segelintir masyarakat yang membuat pembelian panik barang-barang asasi sehingga menyebabkan berkurangnya secara drastis bekalan beras di kedai-kedai dalam negara ini,” kata dia lagi.
Kementerian Keuangan dan Ekonomi, sambungnya, telah mengesahkan bahwa persediaan beras dan gula mencukupi, jadwal waktu penjualannya kepada syarikat-syarikat juga adalah dipanjangkan, serta dibuka setiap hari, termasuk hari Jumat, Ahad, dan kelepasan awam.
“Diingatkan kepada para peniaga supaya jangan sekali-kali mengambil kesempatan untuk menaikkan harga barangan. Dan jika didapati berlaku, kerajaan beta tidak akan teragak-agak untuk mengambil tindakan undang-undang,” demikian Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.
red: adhila