SUARA PEMBACA

Ramadhan: Momentum Wujudkan Persatuan Umat!

Padahal Allah ﷻ berfirman:

وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ

“Sungguh umat kalian ini adalah satu umat. Aku adalah Tuhan kalian. Oleh karena itu, bertakwalah kalian (kepada-Ku).” (QS Al-Mu’minun [23]: 52)

Inilah umat Rasulullah yang satu. Namun apa daya, kita tidak mendapati persatuan itu kini. Umar bin Khattab pernah menyampaikan “laa islama illa biljama’ah, walaa jama’ata illa bil imaroh, walaa imarotan illah bittho’ah”. Tidak akan kuat Islam tanpa jama’ah, tanpa persatuan. Tidak mungkin ada pesatuan tanpa adanya imarah, khilafah, kepemimpinan, dan tidak mungkin terwujud kepemimpinan tanpa ketaatan.

Umat butuh persatuan, satu naungan kepemimpinan. Bukan lagi ikatan semu kebangsaan (nasionalisme), melainkan ikatan agung, ikatan aqidah Islamiyah. Sudah saatnya, kita menyusuri kembali perjuangan Rasulullah menyatukan umat dalam keterpecahannya, menjalinnya dalam satu peradaban mulia.[]

Muntik A. Hidayah, Koordinator BMIC Malang dan Pegiat Literasi

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button