ALIRAN SESAT

Ramai-Ramai tentang Ma’had Al-Zaytun, Begini Temuan MUI pada 2002 Lalu

Jakarta (SI Online) – Ma’had Al Zaytun (MAZ) yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membuat heboh masyarakat usai viral pelaksanaan shalat Idulfitri di pesantren tersebut.

Pasalnya, shaf dengan pria dan wanita bercampur dalam gelaran Shalat Ied itu. Belakangan diketahui, ponpes ini memang kerap menuai kontroversi.

Sederet kontroversi dari Ma’had Al Zaitun ini sebenarnya sudah terjadi puluhan tahun yang lalu.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun melalui tim peneliti khusus telah mengungkap sederet fakta dan temuan pada 2002 lalu.

Tim melakukan kerja keras selama empat bulan. Kajian pustaka dan dokumentasi dilakukan dengan mengambil semua sumber yang dapat memberikan informasi komprehensif tentang sejarah, latar belakang berdirinya MAZ, serta sistem pendidikan MAZ.

Kontroversi MAZ itu ternyata bersangkut erat dengan doktrin ajaran, afiliasi kelembagaan, dan konsep keagamaan yang dipahaminya. Bahkan, beberapa pihak menilai pesantren ini sesat dan berbahaya.

Berikut temuan MUI pada 2002 lalu:

  1. Ditemukan indikasi kuat adanya relasi dan afiliasi antara MAZ) dengan organisasi NII KW IX, baik hubungan yang bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
  2. Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX. Seperti mobilisasi dana yang mengatasnamanakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang menyimpang dan mengafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
  3. Ditemukan adanya indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan pimpinan MAZ, sebagaimana dimuat dalam majalah Al-Zaytun.
  4. Persoalan Al-Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah pengurus yayasan) yang memiliki kedekatan dengan organisasi NII KW IX.
  5. Ada indikasi keterkaitan sebagian koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri MAZ dengan organisasi NII KW IX.

Anggota Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub menyampaikan MUI pernah membentuk tim untuk meneliti adanya gerakan NII KW IX yang dikaitkan dengan MAZ.

“Kami mengkaji tiga aspek yaitu, profil NII KW IX dan ajaran di dalamnya, profil MAZ dan kegiatan kurikulum yang diajarkan, serta menggali kemungkinan adanya hubungan antara NII KW IX dengan MAZ,” kata Aminuddin, yang juga merupakan Sekretaris Tim Peneliti MUI dalam kajian tersebut.

Dari keterangan yang dihimpun MUIDigital, penelitian di atas menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, NII KW IX adalah salah satu gerakan sempalan dari gerakan NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang alias Abdul Salam alias Prawoto.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button