Ratko Mladic, Pembantai Delapan Ribu Muslim Bosnia Minta Dibebaskan
Jakarta (SI Online) – Mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, meminta pengadilan di Den Haag, Belanda, agar dirinya dibebaskan dari hukuman, setelah dinyatakan bersalah melakukan pembantaian terhadap ribuan warga Muslim di Srebenica pada 1995.
Dalam vonis yang dikeluarkan pada 2017, Mladic dinyatakan terlibat dalam pembantaian terhadap sekitar 8.000 laki-laki dan remaja Muslim, dan ia dihukum seumur hidup.
Peristiwa di Srebenica pada 1995 digambarkan sebagai genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terburuk di Eropa setelah Perang Dunia Kedua.
Rabu (26/08), Mladic meminta ia dibebaskan dari hukuman seumur hidup.
Tim pengacaranya beralasan, Mladic tidak berada di lokasi saat pembantaian besar-besaran terhadap warga Muslim terjadi.
Siapa Ratko Mladic ‘Jagal dari Bosnia’?
Mladic mendapat julukan “Jagal dari Bosnia” atas perannya dalam aksi brutal di perang Bosnia, kata wartawan BBC, Joel Gunter.
Pada 1992, Muslim Bosnia dan rakyat Kroasia memutuskan untuk mendirikan negara sendiri melalui referendum yang diboikot oleh warga Serbia.
Keputusan ini memicu perang yang menghadapkan Bosnia-Kroasia dan Bosnia-Serbia.
Bersama pemimpin politik Serbia, Radovan Karadzic, Mladic memposisikan diri sebagai pemimpin gerakan pembersihan etnis yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Mladic dianggap memainkan peran kunci dalam pengepungan Sarajevo selama tiga tahun yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang meninggal.