#Save UighurINTERNASIONAL

Ribuan Muslim Uighur Dipaksa Kerja di Pabrik Merk Terkenal

Jakarta (SI Online) – Nasib minoritas Muslim Uighur di Cina makin mengenaskan. Ribuan dari mereka dipaksa untuk bekerja di sejumlah pabrik yang memasok beberapa merk terkenal dunia, ke luar negeri.

Hal Itu berdasarkan laporan dari Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) yang dikutip dari situs bbc.com, Senin (2/3/2020).

Menurut laporan itu, mereka dipaksa menjalani pendidikan sebelum dipekerjakan di pabrik tersebut.

ASPI mengatakan telah mengidentifikasi 27 pabrik di sembilan provinsi China yang telah menggunakan tenaga kerja Uighur yang dipindahkan dari Xinjiang sejak 2017. Mereka disebar untuk pabrik-pabrik merk global terkenal, termasuk Nike, Apple dan Dell.

Di pabrik-pabrik, ASPI mengungkapkan bahwa orang-orang Uighur biasanya dipaksa tinggal di asrama-asrama terpisah, mengikuti pelajaran bahasa Mandarin dan “pelatihan ideologis” di luar jam kerja, mereka menjadi sasaran pengawasan terus-menerus dan dilarang mengamalkan praktik keagamaan.

Selain itu, pemerintah Beijing memasukkan sekitar satu juta warga Uighur ke kamp-kamp dan mengindoktrinasi mereka. Jika melawan, mereka akan dianggap sebagai ekstremis, dan dijebloskan ke kamp penahanan.

Laporan ASPI juga menyebutkan bahwa antara tahun 2017-2019, mereka yang lulus dari kamp tersebut dikirim ke sejumlah negara Barat untuk dipekerjakan sebagai tenaga kerja asing lewat yayasan yang dibentuk pemerintah Cina Xinjing Aid.

sumber: bbc

Artikel Terkait

Back to top button