Romo Syafi’i Sinyalir Perbuatan Menag Pesanan Oligarki
Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi’i angkat bicara terkait polemik Menteri Agama Yaqut Qoumas tentang azan. Ia pun meminta untuk menghentikan segala polemik.
Pria yang akrab disapa Romo Syafi’i itu menegaskan bahwa sejak ratusan tahun lalu tidak pernah ada keberatan terkait aktivitas agama di masjid.
“Sejak ratusan tahun yang lalu sebelum dan sesudah Bangsa Indonesia terbentuk pada dasarnya tidak pernah keberatan atau menghalangi aktivitas agama yang ada di Indonesia termasuk lantunan ayat-ayat suci yang dikumandangkan lewat masjid-masjid,” ujar Romo Syafi’i dalam keterangan tertulisnya pada Ahad (27/2/2022).
Namun, kata Romo, setelah adanya oligarki kekuasaan, barulah muncul suara-suara keberatan.
“Setelah sektor ekonomi Indonesia dikuasai oleh hanya beberapa orang dan beberapa orang ini kemudian menjadi oligarki yang banyak mengendalikan kekuasaan, muncul suara-suara keberatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mensinyalir apa yang dilakukan oleh Menag adalah pesanan para oligarki.
“Karena itu kita mensinyalir bahwa apa yang dibuat oleh Menteri Agama itu bukan aspirasi rakyat Indonesia tapi semata-mata adalah pesanan para oligarki dan kroni-kroninya,” tutur Romo.
“Oleh karena itu rakyat Indonesia tetaplah jaga persatuan dan kesatuan tunjukkan bahwa sesanti Bhinneka Tunggal Ika benar adalah wajah kepribadian Indonesia, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan kepentingan segelintir kelompok oligarki,” pesan Romo.
Ia berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk terus menjalankan agama dan jangan mau diadu domba.
“Teruslah menjalankan agama di Indonesia yang berkah ini dengan damai, jangan mau diadu domba oleh kepentingan-kepentingan segelintir oligarki yang ada di Indonesia,” tandas Romo.
red: adhila