LAPORAN KHUSUS

Saiful Mujani Persoalkan Sila Pertama Pancasila, Apa Urusannya?

Itulah mengapa misalnya, seorang tokoh Kristen anggota Partai Nasional Indonesia (PNI), Arnold Mononutu di sidang Konstituante 1957 menyatakan bahwa Pancasila sangat sesuai dengan prinsip teologis di Al-Kitab. Sebab dalam Kristen, keimanan pada Tuhan harus diamalkan melalui kasih kepada sesama manusia sebagaimana tercermin dalam sila kemanusiaan hingga keadilan sosial.

Arif mengatakan, pada 1950, Ki Hadjar Dewantara yang merupakan anggota BPUPKI-PPKI, dalam bukunya, Pantjasila, pun menegaskan bahwa Esa merupakan konsep ketuhanan yang menaungi semua agama, termasuk agama-agama non-monoteisme.

Hal ini disebabkan keberadaan konsep Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Widi atau Sang Hyang Wenang, yang menggambarkan Keesaan dan Kekuasaan Tuhan. Berbagai konsep ini dianut oleh agama Hindu Nusantara, hingga penganut agama leluhur.

Dengan demikian, pihaknya meminta agar tidak lagi alergi dengan aspirasi Islam di ruang publik selama tetap dalam koridor Pancasila dan kebhinekaan.

Ia menyebutkan, misalnya soal formalisasi syariah, hal itu harus dikaji per-kasus, tidak boleh digeneralisasi sebab penegakan syariah secara terbatas di Indonesia justru menjadi argumentasi bahwa meskipun bukan Negara Islam, Indonesia adalah negara yang menaungi penegakan syariah.

“Hal ini kita butuhkan untuk meng-counter gerakan Islam yang ingin mengubah NKRI menjadi Khilafah atau Daulah Islamiyyah,” kata penulis buku Islam, Pancasila dan Deradikalisasi, Meneguhkan Nilai Keindonesiaan (2016) tersebut.

Arif menegaskan selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan sistem hukum nasional, penegakan syariah Islam secara terbatas merupakan kekayaan tradisi hukum di Indonesia yang wajib kita hormati.

Apa Urusannya Saiful Mujani?

Secara terpisah, sejarawan dan tokoh Betawi, Ridwan Saidi, mengaku kesal dengan sikap Saiful Mujani yang tiba-tiba mempersoalkan sila pertama dalam Pancasila, dan menyebut sila ini untungkan umat Islam dan merugikan umat beragama lain. Menurut dia, semua pihak dan elemen bangsa di negara ini sepakat Pancasila sudah final, tidak perlu diubah kembali.

“Apa urusannya si Saiful Mujani itu tiba-tiba mempersoalkan sila pertama hanya berdasarkan survei yang dia buat. Kita sudah sepakat Pancasila dengan urutan silanya sesuatu yang final, tidak perlu dipersoalkan lagi,” kata Ridwan Saidi kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Babe Ridwan mengaku kesal, survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani itu malah justru menyudutkan Islam hanya karena hasil surveinya soal perda syariat. Menurut dia, kalaupun di daerah ada perda syariat itu juga karena adat dan budaya di wilayah itu kental dengan nilai Islam, maka perda itu mengatur umat Islam.

Ridwan juga heran dengan Lembaga Survei Saiful Mujani ini tiba-tiba mempersoalkan Perda Syariah. Ia menduga apakah memang sengaja ada titipan agar ini dimunculkan kembali dan mempersoalkan kembali sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa di Pancasila.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button