FILANTROPI

Santri Pesantren Al-Qur’an di Cianjur ini Tak Pernah Menyantap Daging, Yuk Kurban di Sana

Jakarta (SI Online) – Sebagai kota santri yang dikenal dengan tradisi mengaji dan memiliki citra agamis sejak 1677, Cianjur ternyata masih banyak memiliki tempat terpencil untuk melahirkan jutaan penghafal Al-Qur’an. Salah satunya Pondok Pesantren Al Mursal dengan akses jalan sempit dan bangunan yang memprihatinkan.

Asar Humanity, sebuah lembaga kemanusiaan yang bergerak di bidang pendidikan (pesantren tahfidz), emergency (kebencanaan) dan bantuan untuk masyarakat Palestina, saat ini sedang memberi perhatian pada Kota Cianjur terutama Pesantren Al Mursal.

“Untuk sampai ke Pondok Pesantren Al Mursal membutuhkan waktu tempuh lumayan jauh dengan jalan yang sempit bahkan harus dengan motor atau berjalan kaki sehingga distribusi kurban terkadang tidak sampai ke sana,” ujar Head of Program ASAR Humanity Deniarsyah secara resmi dalam keterangannya, Kamis (07/07/2022).

Menurut Teh Deni, panggilan akrabnya, para santri di Pondok Pesantren saat Hari Raya Qurban hanya bisa berharap jika ada orang baik yang mau berbagi daging untuk mereka.

“Kami mengajak para dermawan yang ingin berkontribusi membahagiakan saudara-saudara kita dengan cara berkurban melalui ASAR Humanity, kami akan sampaikan kebahagiaan ini secara amanah dan hal ini akan menjadi bukti tanda cinta kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,” tambah Teh Deni.

ASAR Humanity sendiri, kata Teh Deni, memiliki beberapa kriteria untuk penerima manfaat hewan kurban.

“Beberapa kriterianya yakni, ribuan santri penghafal Al-Qur’an dan guru ngaji, para fakir miskin yang terdiri dari lansia dan yatim dhuafa yang sangat membutuhkan, masyarakat umum prasejahtera serta masyarakat di kampung pemulung yang gizinya terabaikan,” kata Teh Deni.

Selain memperhatikan kriteria penerima manfaat kurban, kata Teh Deni, ASAR Humanity juga menjamin kualitas hewan kurban. “Kami menjamin kesehatan para hewan dilihat dari standar bobot dan akad,” kata dia.

ASAR Humanity juga akan memberikan laporan terkait distribusi hewan kurban tersebut dalam waktu yang cukup cepat. “Laporan kurban akan kami kirimkan paling lambat 14 hari setelah hari Tasyrik,” tukas Teh Deni.

Red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button