INTERNASIONAL

Sekolah Islam Diperlukan di Jepang

Saitama (SI Online) – Pendidikan anak di Jepang merupakan suatu perhatian besar bagi masyarakat Indonesia yang bekerja maupun studi yang memboyong keluarganya ke Jepang atau yang membangun keluarga di Jepang.

Haroon Qureshi, Sekretaris Japan Islamic Trust menceritakan tentang pendidikan Islam saat ditemui di Tokyo oleh Murniati Mukhlisin, Guru Besar Akuntansi Syariah – Institut Tazkia.

Haroon mengatakan bahwa bekal agama Islam bagi anak-anak Muslim sangat diperlukan, karena 90 persen anak-anak yang belajar di sekolah Jepang tanpa binaan yang ketat akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang tidak menjalankan agama Islam lagi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Yetti Dalimi, Pendiri Sekolah YUAI International Islamic School dan International Islamic School Al-Sanad of Japan.

“Saya sangat kwatir selama bertahun-tahun lamanya terutama ketika saya dan anak-anak pulang kampung ikut suami ke Jepang 2005 yang silam. Maka dari itu saya dengan bantuan berbagai pihak pada 2017 membuka sekolah YUAI yang berlokasi persis sebelah Masjid Cami di kawasan Shibuya, Tokyo” kata Yetti yang merupakan alumni S1 dan S2 dari International Islamic University Malaysia (IIUM) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) jurusan Psikologi Islam dan Kaunseling Islam ini.

Alin seorang pebisnis asal Sulawesi Tenggara, Indonesia yang bersuamikan pemuda Jepang memiliki kekwatiran yang sama. “Saya punya anak perempuan yang segera saya sekolahkan di YUAI karena saya melihat anak saya bingung, di luar rumah dia melihat teman-temannya dan orang-orang Jepang tidak memilki agama sedangkan di rumah, hanya ayah ibunya yang mempraktikkan Islam” cerita Alin.

Saat ini YUAI telah memiliki lebih dari 150 anak murid mulai dari sekolah TK hingga SMA, di area gedung berukuran 800 meter persegi. Karena permintaan yang cukup besar dan dukungan dari para pegiat pendidikan Islam maka kami mendirikan satu sekolah lagi di Saitama yaitu Al-Sanad School of Japan yang dibuka secara resmi pada 10 November 2024, yang berjarak satu jam naik kendaraan pribadi atau dua jam naik kereta api dari YUAI” ujar Yetti.

“Sekolah Al-Sanad bertempat di kawasan bekas kampus sekolah musik, yang direlokasi oleh pemerintah Jepang ke Tokyo, yang memiliki gedung gedung kokoh, berada di tengah pemukiman warga ekonomi menengah, sangat sesuai bagi anak-anak” ujar Murniati.

Saat ini Al-Sanad sedang membuka pendaftaran murid baru dan ternyata mengundang minat para pekerja dan pebisnis asal Indonesia untuk pindah ke area ini hanya karena supaya anaknya bisa sekolah di Al-Sanad. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button