MAHASISWA

Bersama Tazkia, Kemenpora Gelar Seminar Wirausaha untuk Pemuda

Bogor (SI Online) – Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis Institut Agama Islam Tazkia kembali mengadakan agenda rutin tahunan penguatan jiwa wirausaha muda mahasiswa melalui Seminar Kuliah Kewirausahaan Pemuda (KWP) 2021 pada Kamis (30/9/2021).

Seminar dihadiri oleh narasumber yang mumpuni di bidangnya dengan dipandu Fakhry Barly, alumni Tazkia yang juga Duta Nasional Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Sambutan dari Kemenpora sampaikan oleh Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI. Ia memberikan motivasi untuk mengatur pola mindset kita, untuk selalu memiliki growth mindset, pola pikir bertumbuh optimis dan produktif.

Selain Imam, Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin, juga menyampaikan keseriusan IAI Tazkia untuk menjadi center of excellent bagi entrepreneur muda yang juga menguasai Al-Qur’an, seusai dengan program Hafidzpreneur yang serius dijalankan oleh IAI Tazkia bekerjasama dengan berbagai Pemerintah Daerah dalam Program Beasiswa Utusan Daerah masing-masing daerah.

Pada kesempatan ini, hadir juga menyampaikan sharing motivasi bisnis Islami H.M Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI.

Ia memberikan sharing betapa latar belakang seseorang tidak menjamin kegagalan atau kesuksesan nya di kemudian hari, tapi motivasi, kesungguhan untuk memberi solusi, juga pandai memanfaatkan kesempatan yang ada, akan membuat ia sukses di kemudian hari.

Selain berbagai narasumber yang dihadirkan dari pihak Kemenpora, hadir pula alumni-alumni terbaik Tazkia yang telah menggeluti dunia wirausaha, diantaranya Rikza Adhia Nada Rezki, bersama Ayu Noor Laela (Founder Salvina Hijab) dan Tito Ikhsan Rozak, (CEO Monitor Plan).

Keduanya menjadi narasumber dalam talkshow “Bisnis Millenial di Era Digital” yang langsung dimoderatori oleh Direktur Inkubator Bisnis IAI Tazkia Nur Hendrasto.

Dalam talkshow ini kedua narasumber menyampaikan betapa jiwa wirausaha harus dibangun sejak dini, meskipun kadang dengan kondisi yang terdesak, sehingga muncul situasi “the power of kepepet” namun dapat juga dikembangkan dengan memiliki mentor yang tepat untuk menggali semua potensi kita juga belajar dari lingkungan kerja yang memiliki kemiripan dengan core bisnis yang akan kita kembangkan selanjutnya.

Keduanya telah banyak membuka lapangan kerja bagi banyak orang, termasuk terbuka untuk alumni IAI Tazkia yang dapat bekerja sekaligus belajar membangun bisnis bersama mereka.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button