MUHASABAH

Seruan dari Seorang Muslim Uighur kepada Umat Islam

Sejak 2017, ketika proyek BRI mulai dijalankan, jutaan penduduk Uighur dijebloskan ke kamp konsentrasi—yang dibuat selang satu tahun sejak BRI diluncurkan pada 2013. Sementara rezim Komunis berusaha mendominasi dunia secara ekonomi, mereka juga menghancurkan kehidupan Uyghur untuk ambisi kolonialnya itu.

Tindakan kriminal rezim Komunis China yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal telah disuarakan di level internasional. Ada 14 negara yang telah mengakui adanya praktek genosida di Turkistan Timur.

Komisi HAM PBB dalam laporannya mengungkapkan bahwa China telah melakukan tindakan kriminal yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan terhadap Muslim Uighur. Kegiatan The Independent People’s Tribunal yang diselenggarakan di kota London juga mengakui bahwa China bertanggung jawab penuh atas praktek genosida di Turkistan Timur. Sayangnya dunia Muslim masih belum memberikan sikap apapun terhadap apa yang terjadi di Turkistan Timur.

Dunia Muslim—di bawah kendali ekonomi, diplomatik, dan politik China—merupakan korban disinformasi yang sengaja dilakukan pemerintah Beijing. Akibatnya, dunia Muslim tidak begitu peduli terhadap situasi di Turkistan Timur. Maka perhatian dan dukungan yang Anda berikan merupakan kontribusi tak ternilai bagi kami warga Uyghur.

Sama halnya dengan negeri Anda, Turkistan Timur merupakan salah satu penjaga dunia Muslim. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, rezim Komunis China tidak hanya menarget satu komunitas saja. Tujuan utama mereka adalah menghabisi Islam di Turkistan Timur. Sebab pemerintah Beijing menganggap Islam sebagai ancaman.

Untuk menghadapi ancaman ini, pemerintah China telah menghalalkan segala cara, termasuk penyiksaan dan genosida. Sebagai Muslim Uighur, kami berharap Anda melakukan sesuatu untuk menghentikan penindasan ini, yang bertentangan dengan demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan kemanusiaan.

Jika dunia Muslim tidak melakukan sesuatu untuk saudara seagamanya, siapa lagi yang akan melakukannya? Siapa yang akan menyuarakan nasib Muslim Uighur kepada masyarakat internasional?

Saya ingin menutup surat ini dengan sebuah hadis Nabi Muhammad Saw. ”Barangsiapa yang melihat kemunkaran, maka berusahalah untuk merubahnya dengan tangannya. Jika dia tidak mampu, maka berusahalah untuk mengubahnya dengan mulutnya. Jika dia tidak mampu, maka berusahalah untuk merubahnya dengan hatinya.“

Saat ini, Muslim Uighur sedang menunggu dukungan Anda agar bisa selamat dari genosida yang dilakukan pemerintahan China. Dalam bulan yang penuh berkah ini kami memohon agar Anda mendoakan Muslim Uighur.[]

Abdulhakim Idris, Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies.

(Artikel diterjemahkan oleh Imam Sopyan; IG @isofyanabbas)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5

Artikel Terkait

Back to top button