#Anies Capres 2024RESONANSI

Siapa Wapres Mumpuni Pendamping Anies?

Demikian juga di institusi negara Polri sejatinya mengembalikan sepenuhnya tupoksinya di bidang perlindungan dan pengayoman hukum dan keamanan masyarakat yang sudah sangat terabaikan.

Justru, Polri muncul tugasnya lebih mendominasi peran ”Hrrder” dan “Bulldog” bagi rezim penguasa kekuasaan otoritarian. Bahkan, seperti di Satgassus analoginya hanya menjadi anjing ”Greyhound” bagi keberlangsungan mafia dunia kriminal, premanisme dan juga mafia peradilan.

Dan tragedi Joshua sungguh menjadi “berkah tersembunyi” yang telah ditorehkan oleh tangan Tuhan menguak tabir kebobrokan dan keborokan di lembaga Polri betapa telah banyak dilumuri dosa korupsi, konspirasi dan kolusi.

Di bagian akhir ini, jastifikasi dari semua masalah ini sesungguhnya musuh utamanya dari negara bangsa rakyat kita, adalah bahaya dengan munculnya oligarki korporasi konglomerasi yang menjadi “biang kerok” bagi ketimpangan ekonomi, “biang kedok” bagi kelicikan dan kecurangan “permainan politik” dan “biang ketok” bagi muncul ketidakadilan penegakkan supremasi hukum.

Lihat saja para korporasi konglomerasi oligarki itu kembali tengah memainkan peran kotornya berkonspirasi dan berkolusi di kontestasi Pilpres 2024 dengan partai-partai oligarki itu untuk mencoba mempertahankan bagi keberlanjutan rezim penguasa kekuasaan otoritainisme itu ntah dalam bentuk turunannya, duplikasinya dan atau koloninya nanti

Padahal, haqul yakin tanpa mereka, partai-partai oligarki itu bukan apa-apa dan tidak akan berbuat apa-apa bagi rakyat, bangsa dan negara ini, kecuali sesungguhnya bagi kepentingan “vested interested” mereka sendiri.

Dan kehadiran pasangan Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo refleksi, ekspresi dan impresi cerminan kekuatan antara sipil-militer yang didukung koalisi ketiga partai spartan dan partisan serta ditopang kekuatan daulat rakyat melalui gerakan dan pergerakan komunitas sukarelawan politik pendukung Anies Baswedan akan menjadi “biang keok” konspirasi dan kolusi oligarki partai dan korporasi yang keniscayaannya hanya akan menjadi parasitisme rakyat, bangsa dan negara saja. Semoga!

Bagaimana menurut anda sekalian?

Wallahua’lam Bishawab

Mustikasari-Bekasi, 8 Nopember 2022

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button