NASIONAL

Sikapi Bencana dengan Iman dan Tumbuhkan Empati

Bogor (SI Online) – Cendekiawan Muslim Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc mengingatkan umat Islam untuk menyikapi musibah bencana yang terjadi saat ini dengan landasan keimanan.

“Musibah yang terjadi kita bisa sikapi dengan dua hal. Pertama sikapi dengan iman, bahwa hujan itu kehendak Allah, sementara manusia hanya bisa memprediksi,” ujar Kiai Didin dalam kajian tafsir Al-Qur’an di Masjid Al Hijri, Kota Bogor, Ahad (5/1/2020).

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan bahwa hujan memiliki dua fungsi. “Pertama memberikan harapan seperti tumbuhan akan subur, dan yang kedua memberikan peringatan bahkan sebagian merupakan azab,” jelas Kiai Didin.

Oleh karena itu, semua perkara harus dikembalikan kepada Allah. “Jangan sombong, jangan takabur, ini baru sedikit teguran. Walaupun tidak pernah dibayangkan sebelumnya bahwa musibah sekarang ini sampai ada tanah yang bergeser. Di daerah kita di Kabupaten Bogor belum terbayang sebelumnya akan terjadi musibah seperti ini,” kata Kiai Didin.

Menurutnya, hujan yang turun terus menurus walaupun hujan kecil itu tidak bisa dihentikan. “Kita hanya bisa berdoa kalau terjadi hujan lebat, ya Allah putarkan dengan hujan itu menjadi kebaikan dan jangan menjadi keburukan,” tambahnya.

Yang kedua, hikmah adanya musibah untuk membangun empati sesama manusia. “Alhamdulillah sekarang ini masyarakat berlomba-lomba memberikan bantuan. Namun bantuan harus dikoordinir dengan baik dan disalurkan lewat lembaga tertentu yang bisa dipercaya,” pesan Kiai Didin.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button